Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang membuka Kick Off Magang Merdeka di Banyuwangi ini, merasa senang dengan ditunjuknya Banyuwangi sebagai salah satu tempat pelaksanaan program tersebut.
“Semoga nanti para peserta akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga. Yang nantinya bisa diaplikasikan dan dikembangkan di daerahnya masing-masing,” harapnya.
Ipuk juga mengajak para peserta magang nantinya dapat turut berkontribusi untuk menyampaikan gagasannya dalam turut serta menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Banyuwangi, terutama pengembangan desa.
“Desa menjadi fokus pengembangan di Banyuwangi. Di daerah seperti Banyuwangi ini, ada banyak hal yang menjadi tantangan. Seperti halnya jarak dari desa ke pusat kabupaten yang sampai tiga jam perjalanan. Inilah tantangan kami. Dari situ kami mengembangkan Smart kampung, menggunakan TIK untuk meng-generate desa-desa kami,” kata Ipuk.
Smart Kampung sendiri merupakan program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.
Menurut Ipuk, Program Smart Kampung yang telah dijalankan sejak 2015 lalu dirancang juga untuk membuat pelayanan publik di Banyuwangi, terutama untuk warga desa menjadi lebih efisien dan efektif.
“Meski begitu, kami sadar Smart Kampung harus terus di-upgrade, pasti banyak hal yang harus mendapat perbaikan seiring dengan perkembangan jaman. Mahasiswa yang terjun dalam program ini nanti kami harapkan bisa banyak memberikan masukan kepada kami untuk pengembangan Smart Kampung,” terang Ipuk.





Komentar