Akibat Berselingkuh, Modin Karanganom Dituntut Mundur

Warga bahkan berusaha menghalau laju kendaraan yang membawa WHS, namun atas kesigapan petugas yang di bakc up Tim Sus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung, dan SatSamapta Polres Tulungagung, kericuhan wargapun dapat diredakan secara humanis.

” Kita selaku petugas tidak membela WHS, kita membawa WHS ke Mapolres untuk mengamankan, bukan menangkapnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti aksi anarkis,” kata Kapolsek Kalangbret, AKP. Siswanto

“Selebihnya Monggo silahkan menempuh langkah langkah apa yang diinginkan, tugas kita untuk mengamankan. Kalau warga masih mau menduduki kantor desa ini sampai tuntutannya berhasil ya monggo, itu hak saudara, kami akan mengirimkan petugas untuk mengamankannya,” ujarnya.

Sementara itu Latif selaku perwakilan pemuda Desa Karanganom, menilai perbuatan WHS selaku Kaur Kesra atau Modin Karanganom yang terlibat perselingkuhan dengan dua perempuan asal Kecamatan Kalidawir dan Ngunut, sudah menginjak – nginjak harga diri warga dan Desa Karanganom.

“Pak WHS ini mengaku sebagai duda anak satu yang bekerja sebagai pegawai di dinas PUPR, namun dalam kenyataannya pak WHS ini masih mempunyai istri dan sebagai Kaur Kesra. Bahkan saat apel ke perempuan – perempuan tersebut memakai kendaraan dinas istrinya yang bekerja di PUPR Tulungagung,”terangnya.

Untuk itu pihaknya bersama warga lainnya akan bersikukuh menuntut WHS agar mengundurkan diri dari jabatannya.

Komentar