Banyuwangi,Teraskata.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Komisi D Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan ( Dapil lV ) meliputi Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Martin Hamonangan, SH. MH., menggelar sarasehan bertema “Pendidikan Pancasila: Gotong Royong Menuju Indonesia Maju” di Balai Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa, 17/06/2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran struktural PDI Perjuangan di Dapil 7 Banyuwangi, yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara ( KSB ) dari Pengurus Anak Cabang ( PAC ) se-Dapil 7 meliputi ( Kecamatan Songgon, Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Sempu ), serta Kepala Desa Padang Gus Ni’am dan anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi PDIP Dapil 7 Ahmad Masrohan.
Sarasehan bertujuan memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Wakil dari seluruh PAC se-Dapil 7, Suyanto dalam sambutannya, mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas undangan dari bapak Martin dalam acara Sarasehan dengan tema Pendidikan Pancasila: Gotong Royong Menuju Indonesia Maju.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari partai berlambang kepala banteng dalam sambutannya,” menegaskan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila di tengah arus globalisasi dan individualisme. “Gotong royong adalah identitas bangsa yang harus kita rawat bersama,” ungkap Martin.
” Pancasila digali dan disyahkan oleh Bung Karno, karena dari awal janinnya Pancasila sudah ada di Bumi Pertiwi. Kita tidak perlu khawatir kalau Pancasila itu punah karena Pancasila suatu kebutuhan dan ideologi Bangsa Indonesia,” imbuh Martin.
Dan tak lupa di akhir sambutannya Martin berpantun,” Ikan sepat ikan gabus, semakin cepat semakin bagus “.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Demas Brian Wicaksono, SH. MH., dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi.
Dalam paparannya, Dr. Demas menampaikan bahwa kunci tujuan dalam pembangunan bangsa yaitu Pancasila itu sebagai pondasi yang menentukan kuat tidaknya.
Pancasila itu sebagai dewa penuntun dalam bernegara, kita sebagai kader partai tidak bisa berteriak ketika ditindas dan menindas ketika berkuasa, ini yang menjadi spirit partai, harusnya kita mengayomi.
” Kenapa PDI Perjuangan simbolnya banteng, karena
Banten adalah sebuah binatang yang berkoloni atau berkawan artinya setiap dalam pergerakan kita harus bersatu,” ungkap Demas.
Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif antara peserta dan narasumber, membahas berbagai persoalan aktual terkait implementasi nilai-nilai Pancasila di tingkat lokal.(putri)
Komentar