Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi

TERASKATA.COM,Tulungagung-Dalam rangka menanggulangi terjadinya bencana hidrometeorologi, Polres Tulungagung bersama Tiga Pilar menggelar apel gelar pasukan dan peralatan yang bertempat di halaman kantor Bupati Tulungagung. Rabu (06/12/2023).

Apel gelar pasukan diikuti oleh ratusan personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemkab dan stakeholder yang terkait serta relawan.

Kapolres Tulungagung, AKBP. Teuku Arsya Khadafi menyampaikan pada bulan Desember 2023 ini wilayah Tulungagung sudah mulai memasuki awal musim penghujan. Yang tentunya hal itu membuat beberapa wilayah di Tulungagung akan rawan terdampak bencana hidrometeorologi.

Guna mengantisipasi hal itu maka diperlukan kesiap siagaan untuk menanggulangi bila mana terjadi bencana.

“Apel gelar pasukan ini untuk memastikan kesiapan para personel maupun peralatan yang dimiliki untuk penanggulangan bencana,” ujar Kapolres, saat diwawancarai awak media usai melakukan pemeriksaan personel dan sarana prasarana.

Dikatakannya, dalam apel tersebut pihaknya melibatkan personel tanggap bencana sebanyak 200 orang personel yang nantinya akan disiagakan di masing-masing posko yang sudah disiapkan.

“Nantinya para personel bertugas untuk merespon bilamana sewaktu-waktu di wilayahnya terjadi bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.

Menurut Kapolres, setidaknya ada tiga macam bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai yakni longsor, banjir dan angin puting beliung.

“Masing-masing kecamatan sudah kami persiapkan personel tanggap bencana terutama pada wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Kapolres menambahkan, selain melakukan penanganan pasca bencana para personel tersebut nantinya juga bergerak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya bencana, oleh karena itu diharapkan masyarakat mampu merawat lingkungannya masing-masing sehingga
bencana bisa diminimalisir.

Lanjut Kapolres, saat ini banyak wilayah pepohonan yang beralih fungsi menjadi ladang, dan itu menurutnya bisa memicu resiko yang lebih besar.

“Namun demikian, tentu kita semua berharap semoga wilayah kita tetap aman, kondusif dan jangan sampai terjadi bencana alam,” pungkasnya. (Agus)

Komentar