TERASKATA.Com, Kediri – Guna menekan peredaran uang palsu (upal) jelang Lebaran, kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi peredaran uang palsu pada momen Ramadhan hingga Lebaran seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.
” Kami tidak melarang masyarakat untuk menukar uang di mana saja. Terpenting untuk selalu waspada dan hati-hati saat menukarkan uang.”ujar Kepala Perwakilan BI Kediri Moh Choirur Rofiq saat ngabuburit bersama media, Minggu (17/4/2022).
lanjutnya, pada tahun ini, BI Kediri telah menyiapkan kurang lebih Rp 4,5 triliun untuk penyediaan layanan penukaran uang. Besaran ini terbilang lebih besar bila dibandingkan dengan tahun 2021 kemarin yang menyediakan kurang lebih Rp 4,06 triliun.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap uang pecahan baru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menyiapkan uang kartal sebesar Rp 4,28 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan nominal yang disalurkan pada Lebaran tahun 2021.
Pihaknya, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) Kediri menyediakan layanan penukaran uang pecahan kecil dan baru untuk kebutuhan lebaran di tahun 2022 ini melalui Kas Keliling. Untuk layanan penukaran uang, BI menggandeng perbankan baik dari bank BUMN maupun swasta yang tersebar di 70 titik Perbankan di eks Karesidenan Kediri dan Madiun.
Itu semua, pihaknya lakukan, untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan penukaran uang. Jadwal penukaran sesuai kebijakan masing-masing bank antara tanggal 4-28 April 2022.
“Untuk tanggal 21 April layanan Kas Keliling akan dilakukan di Pasar Setono Betek Kota Kediri dan pada tanggal 28 April akan dilakukan di Pasar Bandar Kota Kediri. Dan untuk kebijakan penukaran uang sendiri dibatasi per paket maksimal Rp 3,8 juta untuk satu Kartu Tanda Penduduk atau KTP,”imbuhnya.










Komentar