Batik Ciprat Arsiduta dan Tari Reyog kendang Warnai Pameran Karya P5 IKM

Terkait dengan kesenian tari Reyog kendang Tulungagung, Pakar Bahasa Indonesia lulusan Universitas Negeri Malang ini menuturkan bahwa pihaknya 

mengikuti pameran mulai dari persiapan kegiatan tari Reyog yang disuguhkan dalam bentuk dokumentasi mulai  training atau coching clinik terhadap semua fasilitator fasilitator P5 yang dilakukan di Sanggar Dhodhog Sadjiwo Djati di Desa Gendingan, setelah itu proses kegiatan KBM di sekolah sering melakukan pelatihan dan memberikan materi kepada siswa bagaimana tentang reog kendang Tulungagung.

“Dan pada puncak kegiatan karyanya kami mewujudkan pagelaran reyog di sekolah. Dan Alhamdulillah pada waktu pagelaran dibuka langsung oleh Bapak Wakil Bupati Tulungagung,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Sri Wahyuni, bahwa Pameran dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional ini dimaksudkan agar bisa disampaikan oleh khalayak umum bahwa di Implementasi kurikulum Merdeka ini ada kompetensi yang harus diraih siswa,

karena menurutnya, dalam pembelajaran tersebut ada 20% target pembelajaran sekolah, yang mana anak harus menguasai P5 yang dalam satu tahun ada 3 tema yang harus mereka kuasai.

“Kegiatan ini adalah sebagai unjuk kerja, pengungkit prestasi bahwa SMPN 1 Kedungwaru ada hal yang perlu dipamerkan, ditonjolkan, dibanggakan, disampaikan kepada masyarakat mulai dari karya kewirausahaan batik ciprat Arsiduta dan anak-anak minimal mengenal tentang reyog kendang, karena ini Icon Kabupaten Tulungagung. Mari diperagakan, ditampilkan.

Kami berharap, kegiatan ini terus berlangsung agar kami tetap termotivasi berbuat dan berkarya serta menyuguhkan sesuatu yang terbaik,” pungkasnya.(Agus)

Komentar