Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menekankan pentingnya mengenai pemahaman ideologi Pancasila. Bahkan diakui, bagi anak-anak yang belajar di pondok, dirinya selalu mempertanyakan mengenai pendidikan pemahaman ideologi.
“Karena tidak bisa dipungkiri radikalisasi ini masuk ke Kabupaten Kediri dan ini sangat masif, sangat senyap sekali pergerakannya,” tegasnya.
Atas kondisi itu, lanjut Mas Dhito, di Bulan Ramadan, pondok-pondok besar di Kabupaten Kediri biasa mengutus santri untuk keliling memperkuat tentang ideologi Pancasila. Hal itu tak lain untuk menangkal paham-paham radikalisme.
Sementara itu, KH Maksum Ali dalam ceramahnya dia berpesan kepada semua anak-anak yatim yang hadir untuk menjadi anak yang beriman, tekun belajar dan tidak berkecil hati atas kondisi yang dijalani. Dia meminta anak yatim tetap bisa bersekolah supaya menjadi anak yang pintar.
“Untuk menjadi pintar, sekolah yang benar, disiplin. Hafalkan itu Pancasila. Jangan sampai tidak ya,”tandasnya. (Adv/Mad).










Komentar