Bulatkan Tekad Bersama Partai Gerindra, Pengacara Muda Asal Tulungagung Ini Siap Maju Sukseskan Pileg 2024

“Kami berharap kepada konstituen untuk membatasi diri agar fragmatism of law atau hukum yang fragmatis bukan menjadi tujuan yang utamanya artinya dalam hal ini politik yang mengedepankan syarat kepentingan adalah prinsipil sekali dalam Pemilu. Bagaimana seorang calon berjuang untuk mempertahankan agar masyarakat ini tercapai kesejahteraannya tanpa fragmatism of law itu,” tuturnya.

Billy menambahkan, saat ini ia bersama timnya mandiri membuat suatu penelitian dan kajian yang bisa dipertanggungjawabkan, konstituen dibagi menjadi 3 (tiga) kategori konstituen yakni pertama konstituen cerdas, ia yang melakukan profiling , melihat bibit, bobot dan bebet, apakah seorang calon sesuai dengan karakteristik standarisasi calon anggota legislatif atau tidak.

“Yang kedua adalah konstituen loyal yang mana ketika kita sampaikan bahwa partai Gerindra menang pak Prabowo menjadi Presiden kemudian konstituen ini hatinya sudah melekat pada pak Prabowo atau Gerindra maka ketika ada partai lain yang menyampaikan terhadap dirinya maka konstituen ini tidak akan berpaling atau berpindah pilihan lain,” ujarnya.

Dan yang ketiga menurut Kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Brawijaya ini adalah konstituen yang fragmatis dimana dia hanya memikirkan keuntungan bagi dirinya

“Dalam artian, saya mendapatkan apa ketika memilih calon si A, B, C, D, . Jadi ia tidak memilih karena bibit, bobot dan bebet, dia loyal atau berharap pada calon ini bisa memajukan daerahnya itu tidak. Jadi survey kami secara mandiri, pemilih atau konstituen yang fragmatis dia hanya mementingkan saya dapat apa, dan ini yang paling mendominasi di daerah – daerah yang mana jauh dari Iptek atau ITE, karena sulit mengakses informasi melalui media sosial untuk melakukan Profiling” tambahnya.

“Maka untuk itu niat kami menjadi bakal calon legislatif melalui partai Gerindra ini tujuan utamanya adalah guna mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui program UMKM, yang mana akan kami perjuangkan di legislatif nanti supaya program pemerintah mengurangi angka pengangguran di Daerah Pilihan 6 yaitu Kecamatan Kauman, Karangrejo dan Ngantru bisa terwujud,” tutupnya.(Agus)

Komentar