TERASKATA.COM.Madiun – Methil atau dalam Bahasa Indonesia diartikan memetik adalah prosesi yang dilakukan petani sebelum melaksanakan panen raya padi. Methil sudah menjadi tradisi nenek moyang yang diwariskan turun temurun.
Prosesi tradisi methil (Petik) padi bersama di Desa Pule, Kecamatan Sawahan dihadiri langsung oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro. Acara Methil dilaksanakan para petani yang tergabung dalam Gapoktan di Desa Pule. Turut hadir juga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muspika Kecamatan Sawahan,Kepala Desa Pule Anton Setyoko, Tokoh Agama, Tokoh masyarakan dan Gapoktan se – Kecamatan Sawahan. Jum’at (24/2/23).
Bupati Madiun mengatakan tradisi methil padi mulai dibangkitkan lagi. Sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki dari penanaman padi. Kita ingin kerja yang keras dan selalu berdoa.
“Dulu itu tiap mau tanam padi itu ada doanya. Mau panen juga ada doanya, istilahnya doa itu melalui methil (memetik) padi. Makanya kita bangkitkan kembali. Kita pengen (ingin) kerjannya yang mempeng (giat, rajin), doanya juga yang rajin. Bekerja itu sebagai ikhtiar, perkara rizky urusan yang diatas (Tuhan yang Maha Esa). Kalau kedua itu kita gabungkan, Insya Allah hasilnya baik semua,” katanya.
Kepada awak media, Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun memaparkan untuk tahun 2022 kemarin produksi padi di Kabupaten Madiun surplus 323 ribu ton. Terkait investor yang masuk, Pemeritah Kabupaten (Pemkab) melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan LSD (Lahan Sawah Dilindungi).
“Untuk komoditas padi untuk tahun 2023 belum dihitung. Tapi kalau tahun 2022 kemarin kita surplus, surplus itu itu jumlah panen dikurangi untuk bibit dikurangi untuk makan, itu surplusnya 323 ribu Ton. Investor-investor yang masuk ke Kabupaten Madiun ada lokasi tersendiri. Lahan-lahan pertanian akan terlindungi dengan adanya undang-undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan LSD (Lahan Sawah Dilindungi) yang keluar dari Kementrian. Jadi terlindungilah lahan itu,” Pungkas Kaji Mbing.
Acara selanjutnya Sarehan dan selamatan yang dihadiri Gapokta seluruh Kecamatan Sawahan, Kepala Desa-kepala desa di Kecamatan Sawahan, PPL dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun.
Tradisi Methil selain melestarikan budaya juga sebagai ajang silaturahim bersama penggiat pertanian untuk mencari solusi dari permasalahan yang sering dihadapi. (SUR)
Komentar