Bupati Banyuwangi, Galang Gerakan Sungai Bersih Lewat Festival

Lebih lanjut disampaikan Ipuk, salah satu bagian yang kerap menjadi sasaran dari pola hidup yang tidak menjaga kebersihan adalah sungai. Oleh karena itu, gerakan Kali Bersih perlu dilakukan.

“Dengan festival ini diharapkan dapat menggugah kesadaran warga sepanjang sungai untuk terlibat menjaga kebersihannya. Selain itu, Kita harus bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga sungai. Tidak mengotori sungai dengan membuang sampah dan limbah. Atau menjadikan sungai sebagai MCK,” tuturnya.

Festival ini merupakan gerakan bersama antara pemerintah dengan segenap elemen masyarakat di seluruh kecamatan di Banyuwangi. Mereka gotong royong membersihkan sungai dari sampah plastik dan non-organik lainnya.

“Ini gerakan yang tidak sebatas seremonial saja. Tapi, akan berjalan secara reguler, terutama dalam mengedukasi warga,” jelas Ipuk.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo. Menurutnya, gerakan bersih-bersih sungai ini, telah dilakukan secara reguler melalui Koordinator Sumberdaya Air (Korsda) di masing-masing wilayah kerjanya.

“Setiap pekan kita melakukan bersih sungai. Dengan melibatkan seluruh Korsda dan para pengguna air di sepanjang aliran sungai. Termasuk kelompok-kelompok tani,” terangnya.

Sementara itu, menurut Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Dwi Handayani, potensi sampah di Banyuwangi masih cukup tinggi. Pada 2021, potensi tersebut mencapai 448 ribu ton per tahun.

Komentar