TERASKATA.Com, Kediri – Sebagai sarana untuk mengetahui dan mengukur unsur hara makro dan mikro dalam tanah. Bupati Kediri membangun laboratorium tanah jarang dimiliki kabupaten lain di Indonesia, Sabtu (9/4/2022).
Laboratorium tanah yang berlokasi di sebelah selatan gedung convention hall SLG atau bekas bangunan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri itu melayani analisis uji kandungan tanah.
Dimana keberadaanya masih jarang dimiliki oleh kabupaten lain di Indonesia, sedangkan parameter uji meliputi PH tanah, C-organik, nitrogen, fosfor, kalium total tanah, kalium dapat ditukar, kalsium, magnesium, natrium, dan kapasitas tukar kation.
Menariknya, bagi petani di Kabupaten Kediri yang ingin mengetahui kesuburan lahannya dapat datang membawa sampel tanah untuk diuji, gratis. Hal itu, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kediri dibawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa untuk mendukung pertanian di Bumi Panjalu.
Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, 80 persen masyarakat di Kabupaten Kediri berprofesi sebagai petani. Dengan lahan pertanian yang ada, pihaknya telah memetakan kawasan argopolitan berdasarkan potensi yang dihasilkan.
“Kawasan argopolitan ini supaya petani tidak latah. Kalau disini nanam cabe terus cabenya panen jangan sampe sebelahnya terus ikutan. Ini bergantung pada peta kesuburan tanahnya,” ujarnya, Kamis, (31/3/2022).
Hasil pemetaan itu, yakni kawasan pakan cupung (pare, kandangan, puncu, jepung.red) sebagai penghasil cabe. Lalu kawasan sego batam (semen, grogol, banyakan, tarokan, mojo) dengan komoditas utamanya mangga podang, termasuk kopi. Kemudian, palempari (pare, plemahan, papar, purwoasri) sebagai penghasil beras.
Komentar