Cara Unik! Disbudparpora Kota Kediri Kenalkan Museum kepada Ratusan Siswa Paud dan TK

TERASKATA.COM,Kediri–Sebagai sarana memperkenalkan keberadaan Museum Airlangga kepada generasi muda. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kota Kediri menggelar lomba mewarnai khusus siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Terlihat sebanyak 500 siswa PAUD dan TK SE Kota Kediri memadati halaman Museum Airlangga di kawasan wisata Goa Selomangleng, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, kawasan Museum Airlangga.

Tampak keceriaan dan semangat di tunjukkan oleh para siswa mengikuti lomba melukis bertema Museum yang didukung oleh guru dan orang tuanya.

Mereka menunjukkan kreativitas dan kemampuannya dalam mengolah warna, menciptakan karya seni yang unik dan menawan sesuai imajinasinya yang berbeda-beda.

Dalam lomba ini akan diambil masing-masing 3 pemenang untuk tingkat PAUD dan TK, penentuan pemenang lomba akan dilakukan berdasarkan penilaian juri yang merupakan guru seni, seniman, serta dosen dari beberapa perguruan tinggi di Kota Kediri. Masing-masing pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, tropi, dan piagam.

Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad, mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja digelar dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memupuk rasa cinta terhadap museum sejak dini pada anak-anak.

“Kita beri kesempatan kepada anak-anak kita untuk mewarnai sesuai kemampuannya. Untuk bapak ibu sambil menunggu buah hatinya bisa berkunjung ke museum kita. Setelah itu orang tua diharapkan dapat menceritakan kepada anaknya agar mereka mau belajar sejarah khususnya yang ada di Kota Kediri dan sekitarnya,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).

Untuk penjaringan peserta, ia menyebut pihaknya menggandeng IGTKI, HIMPAUDI serta mengunggah informasi pendaftaran melalui media sosial.

Melihat tingginya animo masyarakat untuk mengikuti lomba, Zachrie menuturkan hal ini akan menjadi acuan untuk penyelenggaraan kegiatan serupa di waktu yang akan datang agar lebih meriah dan berjalan dengan baik.

“Saat ini kita buka kegiatan ini untuk wilayah Kota Kediri saja, tapi nampaknya ketika diunggah ke media sosial banyak peserta dari luar kota yang ingin ikut. Untuk itu, ke depan tidak menutup kemungkinan akan kita buka lagi dengan peserta yang lebih luas dan lebih meriah lagi untuk semakin mengenalkan museum kita,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk mengenalkan sejarah kepada putra-putrinya agar semakin mengenal budaya, sejarah, dan cinta tanah air.

“Ini adalah cagar budaya kita dan museum adalah tempat barang-barang bersejarah. Cara mudah sebagai bentuk pembuktian cinta kepada museum salah satunya dengan mengunjungi museum, menjaga, dan mengedukasikannya pada putra putri kita,” tuturnya.

Sementara itu, Siti Mahiroh selaku salah satu guru pendamping mengungkapkan kegiatan ini dapat memberikan ruang yang cukup bagi anak-anak dalam menumbuhkan bakat, minat dan kreativitas. Selain itu, anak juga terlatih untuk bersosialisasi dengan orang banyak.

“Kegiatan ini sudah biasa kita lakukan di sekolah, yang berbeda adalah suasananya. Jadi selain mengikuti lomba, anak-anak bisa diberi pengetahuan tentang benda-benda bersejarah yang ada di museum. Tidak harus juara, yang terpenting anak-anak bisa mengekspresikan kemampuannya mewarnai serta menuangkan daya imajinasi dan kreativitasnya,” ungkapnya. (mad)

Komentar