Debat Publik Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Paslon 1 dan 2 Paparkan Solusi Untuk Kesejahteraan Pembangunan Daerah

Kedri,Teraskata.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menyelenggarakan debat publik untuk pemilihan kepala daerah periode 2024-2029 di Convention Centre (IKCC) Kota Kediri, Kamis (24/10/2024).

Debat kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah, Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.” Kedua pasangan calon (Paslon) yang berkompetisi dalam pemilihan ini, yaitu Paslon 01 dan Paslon 02, memaparkan visi dan misi mereka serta menjawab berbagai pertanyaan dari panelis.

Paslon 01: H. Deny Widyanarko dan Dra. Mudawamah, M.H.I. menyatakan komitmennya untuk fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Mereka menggarisbawahi pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan di pedesaan agar akses pelayanan kesehatan lebih merata.

“Prioritas kami adalah memastikan bahwa setiap warga Kabupaten Kediri mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai. Kami akan membangun puskesmas-puskesmas baru di daerah yang selama ini kurang terjangkau oleh fasilitas kesehatan,” ujar Deny.

Dra. Mudawamah, M.H.I. menambahkan bahwa mereka juga akan memperkuat sektor pendidikan dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan daerah. Oleh karena itu, kami akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan,” tegas Mudawamah.

Paslon 02: H. Hanindhito Himawan Pramana, S.H. dan Hj. Dewi Mariya Ulfa, S.T. menyampaikan visi mereka yang tak kalah menarik.

H.Hanindhito Himawan,” menekankan pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.

“Kami berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang lebih baik guna mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat. Selain itu, kami akan memberikan pelatihan dan bantuan modal bagi UMKM agar mereka bisa berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Hanindhito.

Sedangkan Hj. Dewi Mariya Ulfa menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik. “Kami akan menerapkan sistem pelayanan terpadu berbasis teknologi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan. Ini adalah langkah kami untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan transparan,” ujar Dewi.

Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, ketika dikonfirmasi terkait debat tersebut, menyatakan bahwa debat publik ini bertujuan memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat mengenai program dan rencana kerja kedua paslon.

“Debat ini adalah salah satu cara kami untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap dan objektif mengenai calon pemimpin mereka. Kami berharap masyarakat dapat memilih pemimpin yang terbaik dan mampu membawa perubahan positif bagi daerahnya,” kata Nanang.

Debat publik ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai program-program strategis kedua paslon, sehingga masyarakat Kabupaten Kediri diharapkan dapat membuat keputusan yang bijak pada hari pemilihan nanti.

Komentar