DKP Tulungagung Bagikan Bantuan Pangan di Desa Sendang

Tulungagung,Teraskata.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan lakukan Sosialisasi dan Pembagian Intervensi Desa Rawan Pangan Sub Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan, Pengelolaan, dan Penyaluran Cadangan Pangan Pada Kerawanan Pangan yang Mencakup dalam satu daerah Kabupaten/Kota, yang dilaksanakan di Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Selasa, (3/9/2025) pagi.

Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S. Sos, M. Si., beserta jajarannya, didampingi Kades Sendang, Suwarto, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa, yang diikuti 60 Penerima Manfaat dari Desa Sendang yang belum masuk dalam data PKH

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, mengatakan, berdasarkan hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) tahun 2024, teridentifikasi terdapat 8 (delapan) desa yang termasuk dalam kategori desa rawan pangan, diantaranya adalah, Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggung gunung, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Desa Soko, Kecamatan Bandung, dan Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suwantoro, saat menyampaikan sambutan di kantor Desa Sendang. 

Sementara itu pada awal tahun 2025 ini lanjut Agus, telah dilakukan pembagian intervensi desa rawan pangan yang sementara difokuskan di 5 (lima) desa karena adanya penyesuaian ketersediaan anggaran, yaitu: Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Desa Soko, Kecamatan Bandung, dan Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.

Namun demikian, pada perubahan anggaran tahun 2025, kegiatan intervensi desa rawan pangan akan dilaksanakan di 3 (tiga) desa yang belum diintervensi, yaitu Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggung gunung, dan Desa Sendang, Kecamatan Sendang, yang mana Intervensi tersebut dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung melalui pemberian bantuan pangan untuk mengurangi kerawanan pangan yang ada.

“Dalam konteks global, kita dihadapkan pada tantangan signifikan seperti perubahan iklim dan fenomena El Nino, yang berdampak pada stabilitas produksi pangan dan memperburuk kerawanan pangan di beberapa wilayah. Sementara itu di tingkat lokal, kenaikan harga pangan telah menambah beban ekonomi bagi masyarakat,” terangnya.

“Oleh karena itu, berbagai program dukungan lintas sektor dan lintas instansi telah diintegrasikan untuk mendukung agenda pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan,” sambungnya.

Pihaknya berharap, pendekatan multidisiplin dan kolaboratif ini mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulungagung.

“Melalui intervensi terstruktur dan berkelanjutan, diharapkan masalah kerawanan pangan dapat diminimalisir secara signifikan, sehingga mampu mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, yang sesuai dengan tujuan yakni untuk mengatasi kerawanan pangan di desa-desa teridentifikasi rawan pangan berdasarkan Peta FSVA 2024,” tuturnya.

Warga Desa Sendang Penerima Manfaat Bantuan Pangan yang dibagikan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung

Agus menegaskan bahwa, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung berkomitmen mendistribusikan bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat desa rawan pangan serta memfasilitasi peningkatan akses pangan yang lebih baik.

Adapun sasaran untuk penerima bantuan desa rawan pangan sebanyak 60 orang yang masing-masing menerima 1 paket berisi 10 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 1 botol kecap manis.

“Intervensi diharapkan mampu mencakup ke seluruh desa yang teridentifikasi rawan pangan sesuai dengan anggaran yang tersedia. Selain itu, kegiatan intervensi diharapkan tidak hanya menyediakan bantuan langsung dalam bentuk pangan tetapi juga mampu memperkuat program pemberdayaan ekonomi sehingga dapat mengubah kondisi kerawanan menjadi ketahanan pangan,” tuturnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, menambahkan bahwa, dalam jangka panjang, pihaknya berkomitmen untuk mengadvokasi peningkatan anggaran agar program yang inklusif dan holistik dapat dijalankan, yang akan meliputi lebih banyak desa dan menyediakan solusi yang lebih integratif dan berkelanjutan.

“Terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang telah diberikan. Saya berharap kerjasama yang telah terjalin dapat terus diperkuat dan membawa hasil yang bermanfaat bagi masyarakat kita,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, kades Sendang, Suwarto, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan, bahwasanya telah dipercaya untuk menerima program pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada kerawanan pangan di Kabupaten Tulungagung.

“Semoga program ini terus dilakukan, mungkin di lain desa atau lain Kecamatan, karena program-program dari ketahanan pangan ini sangat luar biasa dan mudah-mudahan itu nanti bisa berjalan terus untuk membantu meringankan kebutuhan pangan masyarakat,” pungkasnya. (Agus)

Komentar