Dongkrak Perekonomian Masyarakat, Pantai Midodaren Ditargetkan Sebagai Pantai Wisata Terbaik di Jawa Timur

Lebih lanjut disampaikan Aris, terkait bagi hasil, sesuai dengan perjanjian dalam PKS antara pihak Pemkab Tulungagung dengan Investor, ketika nantinya sudah beroperasi, langsung disetorkan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung, bukan di Dinas Pariwisata.

Ia juga menuturkan, selain ke Pemkab Tulungagung, nantinya Pemdes Besuki juga akan mendapatkan bagi hasil berupa infrastruktur yang nantinya bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Besuki dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

“Diluar dari PKS, pihak Investor juga sudah melakukan musyawarah dengan Pemdes Besuki yang dalam hal ini diwakili oleh Kades. Nantinya investor juga akan menyisihkan penghasilan untuk disumbangkan ke kas Desa Besuki. Mudah – mudahan semuanya bisa berjalan lancar sehingga pada bulan Juli 2022 nanti sudah bisa Soft Opening dan untuk Grand Openingnya diperkirakan pada akhir tahun ini,” tutur Aris.

Sementara itu Kepala Desa Besuki Suharto M.Pd., menyambut baik dengan kehadiran destinasi wisata pantai Midodaren di wilayahnya. Dengan adanya destinasi tersebut akan memberikan manfaat diantara berupa kontribusi kepada Desa sebesar 5 Juta rupiah setiap bulannya, dan nantinya akan dilakukan evaluasi tiap 5 tahun sekali. Selain itu pihak investor juga akan menyediakan fasilitas berupa pesanggem ukuran 4 x 5 meter sebanyak 39 dan 1 untuk Bumdes dengan ketentuan tidak dipungut biaya.

“Yang jelas nantinya akan ada kontribusi ke Desa sebesar 5 Juta dan itu kita lakukan evaluasi tiap 5 tahun sekali untuk menyesuaikan inflasi. Untuk Pesanggem, tidak ditarik sewanya dan tidak boleh diperjual belikan, namun ada kontribusinya yang nantinya dikoordinir oleh Bumdes, dan pihak Desa juga menerima sharing pajak,” kata Suharto.

Selain mengusulkan 1 lapak untuk Karangtaruna, pihaknya juga membebaskan warga Desa Besuki yang akan masuk area destinasi wisata pantai Midodaren.

Komentar