Dua Batu Balok Diduga Benda Cagar Budaya di Amankan ke Museum Airlangga

Adanya sebuah batu balok seperti yang ditemukan. Dulunya merupakan sebuah penanda, sedangkan dua batu balok berbahan batuan andesit tadi berdiameter besar. Dirinyapun belum dapat bisa memastikan era peninggalan kerajaan kuno mana yang mempengaruhi dua batu balok berdiameter besar dengan dilengkapi ukiran tersebut.

Namun adanya ukiran seperti aksara jawa kuno pria yang akrab disapa Doni mengungkapkan, jika dieja mengunakan kalimat bahasa Indonesia atau latin berbunyi “La”.

” Itu dibaca secara bolak-balik kiri dan kanan berbunyi La. Nah ini yang menarik karena biasanya aksara La itu harus ada kalimat selanjutnya namun pada batu tersebut berdiri sendiri. Keunikanya lagi berdasarkan sepintas melihat secara detail karena belum dibersihkan, di atas aksara Laa ada seperti koma panjang berarti angka 7 (tujuh.red). Mungkin setelah nanti dibersihkan saya dapat mengetahui apa yang tertera dalam batu balok tersebut,” urainya.

Terakhir Pemerhati sejarah yang sekaligus aktif berkecimpung di kesenian musik metal Kediri ini menambahkan, ia menduga bahwa batu balok tersebut bukan merupakan umpak (unsur bangunan yang berfungsi sebagai penyangga tiang pada bangunan.red) namun merupakan sebuah alas dari sebuah bangunan dikarenakan ada aksara jawa yang terpisah tadi.

” Kalau umpak banyak terdapat di makam atau punden disebelah penemuan tadi, jika balok batu biasanya merupakan dasar dari sebuah bangunan Candi,”pungkasnya. (Mad).

Komentar