Madiun,Teraskata.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim melaksanakan asesmen risiko dan kebutuhan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pembinaan dan rehabilitasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan tingkat risiko serta kebutuhan khusus WBP, guna menentukan program pembinaan yang lebih efektif dan sesuai.
Kelapas I Madiun melalui Kabid Pembinaan Budi Ruswanto, menjelaskan bahwa asesmen ini sangat penting dalam proses pemasyarakatan. “Dengan asesmen ini, kami dapat mengetahui kebutuhan rehabilitasi yang lebih spesifik dari setiap WBP, sehingga program yang kami jalankan bisa lebih tepat sasaran. Selain itu, kami juga bisa mengidentifikasi potensi risiko yang ada, baik dari segi perilaku maupun keamanan,” ungkap Budi.
Asesmen ini melibatkan tim khusus yang terdiri dari petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dalam penggunaan instrumen asesmen risiko dan kebutuhan. Mereka melakukan wawancara mendalam dan mengumpulkan data dari setiap WBP untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi psikologis, sosial, dan perilaku para WBP.
Ke depan, hasil dari asesmen risiko dan kebutuhan ini akan digunakan sebagai dasar dalam merancang program rehabilitasi yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi individu. Lapas Kelas I Madiun berharap kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas program pemasyarakatan serta mendorong proses reintegrasi sosial yang lebih baik bagi WBP. (Sur)
Komentar