Tien Faridyani menambahkan pelaksanaan qurban ini intinya berbagi dengan sesama, dan hal ini sudah dilakukan setiap tahun oleh pihak rumah sakit.
“Kalau dimasa lalu Nabi Ibrahim As dituntut keikhlasanya untuk mengorbankan anak tercintanya yakni Nabi Ismail As yang kemudian oleh Allah diganti dengan se ekor domba, maka hari ini kita dituntut berkorban dengan harta dan berbagi untuk sesama,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, makna dari berqurban adalah berbagi apa yang kita cintai, dan wujud rasa syukur dengan berbagi kepada pedagang kaki lima, satpam, petugas kebersihan, juru parkir, juru kunci makam, juga tukang becak.
“Dari 3 ekor Sapi dan 8 ekor Kambing dibagi menjadi kurang lebih 840 bungkus,” pungkas Tien Faridyani.(Skr/Sin)
Komentar