TERASKATA.Com, Kediri– Sebagai upaya antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi. Bupati Kediri mengevaluasi keberadaan jembatan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung diminta agar tutup sementara pada saat hujan deras
Kebijakan ini diambil selama proses pembangunan Jembatan utama Ngadi Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri dibangun kurang lebih 4 bulan kedepan.
“Tadi sudah saya himbau kalau di daerah-daerah tertentu ada curah hujan yang cukup tinggi tolong jembatannya segera ditutup karena dikhawatirkan membahayakan bagi pengendara yang melintas,” kata Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam kunjungannya ke Jembatan Ngadi, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya, Jembatan alternatif yang terbuat dari bambu itu dibangun secara swadaya oleh warga di sekitar lokasi, baik dari warga Kediri maupun Tulungagung. Jembatan tersebut dibangun sebagai jalan alternatif untuk menyeberang yang paling dekat. Sebab, bila harus memutar melewati Kecamatan Ngadiluwih dinilai terlalu jauh.
Jembatan yang terbuat dari bambu itu ditopang tiang pancang bambu, kayu dan besi untuk penguat. Dikhawatirkan, bilamana terjadi hujan deras dan debit air naik, tiang pancang jembatan tidak kuat menahan beban.
“Aliran air sungainya ini yang saya takutkan bisa mengganggu kekuatan dari jembatan swadaya ini, jadi akan ditutup kalau hujan,” ungkapnya.
Komentar