Kapolri Minta Hipmi Kawal Semua Kebijakan Ekonomi di Masa Pandemi

“Yang menjadi tantangan kita saat ini, karena kita berusaha untuk bisa lepas dari Middle Income Trap. Namun di sisi lain dengan kondisi pandemi COVID-19 yang ada ini tentu jadi tantangan berat. Yang harus tentunya kita lakukan adalah konsolidasi yang kuat untuk bisa menjaga,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, untuk terus mencapai target pertumbuhan perekonomian Indonesia, tentunya harus diiringi dengan pengendalian pandemi COVID-19 yang optimal. Terkait hal itu, Sigit menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal keempat sebesar 5,02. Ia pun berharap, di kuartal pertama 2022 bisa berada di angka 5,3 hingga 5,5.

Kemudian dari segi pengendalian COVID-19, mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, berdasarkan data Indeks Nikkei akhir 2021, Indonesia menjadi negara yang berada di urutan pertama dalam hal tersebut. Sedangkan dari CDC Amerika Serikat, Indonesia berada di kategori level I. Bahkan, Indonesia saat ini menjadi peringkat lima di dunia terbanyak terkait penyuntikan dosis vaksin, dengan jumlah 360,8 juta.

“Tentunya kerja keras seluruh stakeholder, termasuk di dalamnya rekan-rekan Hipmi. Dan ini semuanya penting untuk mendukung agar di tengah pandemi COVID-19, ekonomi bisa bertumbuh. Karena kuncinya memang negara mana yang bisa mengendalikan laju COVID-19, maka dialah yang menjadi pemenang dan itu yang sekarang terus kita laksanakan,” ungkap Sigit.

Mantan Kadiv Propam Polri ini juga bicara soal upaya pemerintah melakukan transformasi ekonomi dengan konsep Green dan Blue Economy. Menurutnya, hal itu untuk menjadikannya sumber kekuatan perekonomian yang baru.(Bas/hum)

Komentar