Karangtalun Culture Night Carnival, Ajang Unjuk Kreasi Seni Budaya

Tulungagung,Teraskata.com — Karangtalun Culture Night Carnival, yang digelar Pemdes Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, dalam rangka memeriahkan HUT Ke 80 kemerdekaan Republik Indonesia, jadi ajang unjuk kreasi seni budaya warga.

Diikuti 36 peserta dari masing-masing RT, Karangtalun Culture Night Carnival, yang digelar di sepanjang jalan utama desa dengan jarak tempuh sekitar 2km, mengambil start dari dusun Bendiljet, dan finish di pertigaan Polsek Kalidawir, menampilkan beragam pakaian adat, sendratari, hingga fragmen yang menggambarkan kisah pewayangan Ramayana, Sumpah Palapa Gajah Mada di era Kerajaan Majapahit, hingga masa perjuangan Kemerdekaan.

Masyarakat tumpah ruah memadati sepanjang jalan utama desa yang berubah menjadi panggung terbuka dengan desain lampu sorot dan irama musik mengalun mengiringi langkah para peserta, yang mampu merubah suasana Kemerdekaan melalui seni budaya.

Penampilan demi penampilan disuguhkan dengan semangat yang sama, menyampaikan pesan tentang perjuangan, persatuan, dan identitas lokal. Tarian terbaru hingga tarian kontemporer bertema kemerdekaan tampil mengisi panggung dengan disambut tepuk tangan meriah penonton.

Kades Karangtalun, Drs. Agus Imam Wijayanto, M.Si, turut tampil dalam Karangtalun Culture Night Carnival, dengan balutan busana Dayak Borneo.

Kades Karangtalun, Drs. Agus Imam Wijayanto, M.Si, mengatakan, Karangtalun Culture Night Carnival ini sebagai manifestasi kekompakan warga sekaligus wujud pelestarian budaya di tengah derasnya arus modernisasi, yang tidak hanya menyuguhkan tontonan tapi juga sebagai edukasi terkait jati diri bangsa yang berbudaya.

“Kebudayaan bukan sekadar warisan, tetapi juga alat pemersatu. Jadi kegiatan ini bukan sekadar tontonan, tetapi wujud jati diri kita sebagai bangsa yang kaya budaya,” ucapnya. Sabtu, (24/8/2025), malam.

Menurutnya, Karangtalun Culture Night Carnival yang diikuti 36 peserta dari masing-masing RT yang ada di Desa Karangtalun tersebut digadang akan menjadi agenda rutin tahunan bagi warga.

Penampilan peserta Karangtalun Culture Night Carnival, yang menampilkan sendratari kisah Ramayana

 

“Ini merupakan kegiatan ketiga yang digelar Pemdes Karangtalun dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT ke 80 Kemerdekaan RI. Sebelumnya telah kami gelar lomba tenis meja, bola voli plastik, dan malam hari ini adalah Culture Night Carnival, yang diikuti oleh 36 peserta atau 36 RT yang mengusung tema bernuansa budaya,” kata Agus.

“Saya bangga pada seluruh RT yang tampil dengan totalitas,” ujarnya.

Kades Agus berharap, melalui kegiatan peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI ini, masyarakat desa Karangtalun lebih semangat dalam membangun desa.

“Dan kami yang ada di pemerintah desa akan berkomitmen dalam mengemban amanah masyarakat sebaik baiknya untuk terus semangat membangun desa,” tuturnya.

Camat Kalidawir, Rusdianto, saat diwawancara dalam acara Karangtalun Culture Night Carnival.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Kalidawir, Rusdianto, S.STP, MM, turut memberikan apresiasi atas antusiasme warga. Menurutnya, festival semacam ini mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan budaya.

“Ini bukan hanya selebrasi, ini bentuk edukasi. Warga dilibatkan langsung, dan itu penting dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya nasionalisme,” kata Rusdianto.

Tak hanya seni pertunjukan, tata panggung, pencahayaan, dan kostum para peserta pun menjadi sorotan. Sentuhan profesional terlihat dalam detil dekorasi yang disiapkan secara swadaya oleh warga. Kreativitas lokal benar-benar menjadi roh utama acara ini.

Festival berlangsung hingga larut malam dengan pertunjukan kolosal: tarian gabungan dari seluruh RT yang mengangkat tema perjuangan kemerdekaan. Gerakan serentak dan nyala api obor menambah dramatika di akhir acara, menciptakan momen haru yang membekas di benak penonton.

“Semoga Karangtalun Night Festival, yang tahun ini digelar dalam skala besar bisa menjadi agenda rutin tahunan,” pungkasnya. (Agus)

Komentar