Kisah Kehidupan Sosok Lansia Asal Tulungagung yang Terus Berkarya dan Bermakna

Alasan utama dirinya menjalankan bisnis ini karena ia telah mengalami pasang surut sepanjang kehidupan dalam beekarir. Ia sempat bekerja sebagai pengemudi kendaraan roda empat antar kota.

” Sejak tahun 1984, profesi utama saya sebagai pengemudi kendaraan angkutan barang ikut usaha milik orang, tetapi karena kegagalan atau kehancuran, pengalaman pahit harus diterima saat ini,” kata, Darminto, Selasa (31/5/2022).

Menurutnya, sembari berjuang mencari penghidupan yang sesuai dengan kebutuhan fisiknya, hal itulah yang melandasi ia fokus berjualan berbagai macam ikan hias.

Lansia yang telah dikaruniai tiga orang anak dan Ia memiliki dua cucu, menguraikan, ikan hias yang dijual dibawa langsung dari rumah, dikemas dalam karung, dan jenis ikan yang dijual ke masyarakat yakni Ikan cupang, ikan bandit, molly, platty dan golden koi dan lainnya dijual dengan harga rata-rata Rp 3 ribu per ekor.

Selama dirinya berjualan, hasil yang diperoleh dari berjualan ikan hias tidak menentu. Namun ia tetap berusaha untuk selalu bersyukur kepada Tuhan YME, atas rezeki yang telah diberikan.

” Keuntungan dari penjualan tidak dapat dijamin, tetapi setidaknya ongkos untuk naik bus cukup, syukur syukur masih ada sisa untuk digunakan sebagai mencukupi biaya bertahan hidup,” terang Darminto.

Komentar