TERASKATA.COM,Kediri – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri mengelar kegiatan activistpreneur, sebagai upaya membentuk kemandirian pemuda.
Keseriusan dalam menjawab tantangan pemuda dalam era saat ini terlihat dimana sebanyak 43 organisasi kepemudaan (OKP) yang berhimpun di KNPI Kota Kediri.
Menunjukkan sisi perananya dalam berwirausaha yang dikemas dalam bentuk sosialisasi program aktivispreuner, dan bazar atau pasar rakyat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri Sabtu 24 Juni 2023.
” Aktivispreuner merupakan program dari pengurus KNPI pusat yang kita bawa di Kediri. Kita ingin menunjukkan kemampuan dan kolaborasi yang berimbang, sebagai aktivis dan wirausaha,” kata Ketua KNPI Kota Kediri Reza Darmawan.
Menurutnya, program kewirausahaan ini sangat menarik dan bagus untuk OKP, guna mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat saat ini.
Selain itu, dapat menarik pandangan pemuda secara luas terhadap KNPI. Tidak hanya sebagai seorang aktivis ditengah masyarakat, melainkan juga menjadi seorang pengusaha.
” Sebanyak 43 OKP, kita libatkan dalam acara ini. Allhamdulilah mereka aktif dan antusias menyambut program ini,” urai pria yang juga pengusaha ini.
Bung Reza mengharapkan, peran aktif pemuda yang tergabung di OKP di Kota Kediri harus lebih giat dan ditingkatkan, sehingga dapat menjadi pemuda yang mandiri.
” Karena program KNPI memberikan wadah dan pintu bagi OKP, untuk berkembang baik dari sisi pandangan politik, bisnis, sosial dan lain sebagainya,” terangnya.
Terpisah, Ketua Umum DPP KNPI Ryano Panjaitan mengatakan,
pihaknya telah merencanakan
activistpreneur untuk mengumpulkan dua kekuatan yakni aktivisme dengan entrepreneurship atau kewirausahaan.
” Saya mau KNPI aktif dan mandiri secara ekonomi sehingga tidak terbebani kemudian hari dengan kebutuhan keluarga, yang dikhawatirkan mengadaikan marwah idealismenya sebagai aktivis di organisasi,” ujarnya.
Di era sekarang ini, kata Ryano juga harus bisa memanfaatkan berbagai macam celah agar usaha yang sudah dikelola bisa semakin maju seperti memanfaatkan media sosial.
” Kami dorong menjadi wirausahawan yang go digital. Jadi, memanfaatkan digital untuk hal yang produktif, jangan jadi konsumen saja,” ungkapnya. (Mad).
Komentar