“Lalu kami sampaikan paparan kepada beliau tentang IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) kurikulum yang terbaru bahwa SMPN 1 Kedungwaru kali pertama yang memberanikan diri dengan SMPN 1 Kauman menggunakan kurikulum terbaru, dan sekarangpun sudah dilanjutkan oleh sekolah-sekolah yang lain,” ungkapnya.
Dengan adanya semacam ini, Kepala SMPN 1 Kedungwaru berharap, Komisi A DPRD Tulungagung mengetahui bagaimana tentang pendidikan di kabupaten Tulungagung dan strategi -strateginya.
“Tadi kita sampaikan kepada beliau, kami minta dibantu, menyampaikan kepada wali murid atau masyarakat bahwa kurikulum terbaru ini adalah menjawab tantangan tentang keresahan-keresahan yang ada, bagaimana menangani siswa, karena di kurikulum terbaru ini nanti ada level-level penanganan. Jadi ada level anak yang high, anak yang sedang, anak yang low, dan anak akan mendapat perlakuan-perlakuan di kurikulum terbaru ini,” paparnya.
“Tadi sudah kami sampaikan kepada beliau dan beliau sudah memahami dan insyaallah kedepan nanti beliau juga akan meminta kami untuk memberikan masukan-masukan, juga strategi-strategi lain,”
“Saya selaku pribadi dan kepala SMPN 1 Kedungwaru berterimakasih atas kehadiran beliau yang memotivasi kami untuk kedepannya yang lebih baik
Dengan hal semacam ini mudah-mudahan SMPN 1 Kedungwaru kedepannya layak untuk diperhitungkan,” pungkasnya. (Agus)










Komentar