TERASKATA.Com, Banyuwangi -Dugaan Pungutan liar berjubah sumbangan di Sekolah Menengah di Kabupaten Banyuwangi dengan dalil untuk Peran Serta Masyarakat (PSM) di tarik biaya Ratusan Ribu rupiah, dalam hal ini khususnya masyarakat berpenghasilan rendah merasa tercekik.
Disisi Lain, Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Heksa Sudarmadi SH., Mengatakan, Bila Masyarakat bisa menunjukkan bukti bukti, dirinya sebagai anggota Komisi IV tentang pendidikan siap mendampingi masyarakat yang khususnya warga Banyuwangi.
“monggo (di adukan Red.) kalau itu ada Pungutan biaya, kalau itu ada bukti kita akan panggil kepala sekolah tersebut maupun Kepala Dinas (Pendidikan Red.) “tegas Heksa kepada Awak Media. Sabtu, (10/9/2022).
Dirinya yakin komisi IV DPRD Banyuwangi yakin untuk memberantas korupsi maupun Iuran-iuran yang tidak di ketahui oleh dinas pendidikan.
”Saya yakin komisi IV bertekad bulat memberantas korupsi maupun iuran iuran yang tidak di ketahui oleh dinas pendidikan”, katanya.
Kata Heksa, Sebetulnya sekolah itu tidak gratis, akan tetapi saling menunjang antara yang mampu dan yang tidak mampu, bagi yang mampu bisa membantu yang tidak mampu, akan tetapi bagi yang tidak mampu supaya bisa menunjukkan surat tidak mampu dari Pemerintah desa atau kelurahan maupun Kecamatan.
“Bagi yang tidak mampu insya allah pemerintah akan menggantikan sekolah tersebut, “tuturnya.
Menurut Heksa, sumbangan itu sifatnya sukarela yang dinamakan sukarela itu tidak harus (tidak wajib red.) jadi tidak wajib.
”Tidak di tentukan nilainya”, pungkasnya ( Joko )
Komentar