Sementara itu selaku pihak tergugat, S alias H ini tidak terlalu banyak memberikan komentar terkait persidangan tersebut. Sebagai warga negara yang baik yang patuh hukum, pihaknya mengikuti prosedur dan menunggu hasil dari putusan Majelis Hakim.
“Jadi saat ini saya bisa menghadirkan saksi-saksi yang bisa membantu saya. Saya mencari keadilan disini juga, jadi saya menunggu hasil dari putusan, ini saja,” ucapnya.
Namun demikian disinggung terkait dengan upaya damai, perempuan cantik yang bekerja di negeri Jiran ini dengan tegas menandaskan bahwa, dari awal tidak pernah mau damai.
“Karena disini saya korban, sudah dua tahunan saya yang dihina-hina. Sekarang saya sudah disini dan kondisi pandemi Covid-19 sudah berkurang, saya akan perjuangkan apa yang menjadi hak saya. Jadi kalau saya ditanya apakah mau damai dari awal saya tidak pernah mau damai, mereka yang selalu menawarkan perdamaian padahal mereka yang menuntut, tapi saya tidak pernah mau damai, apapun resikonya saya hadapi dan saya tidak akan pernah mau damai,” tandasnya. (Agus)
Komentar