Korban Koperasi Madu Lanceng Kembali Geruduk Mapolres Kediri Kota

Terpisah menanggapi kedatangan sejumlah korban investasi bodong koperasi madu klanceng. Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menyampaikan pihaknya tidak akan main-main dalam menangani kasus dugaan investigasi bodong koperasi lebah madu lanceng, yang merugikan ribuan nasabah dengan nominal hingga Rp 500 Miliar lebih.

“Kami tegaskan kepada anggota kami, agar tidak main-main dalam menangani kasus madu lanceng ini,”kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, pada saat beraudiensi dengan perwakilan korban investasi madu lanceng di Mapolres Kediri Kota.

Menurutnya, penanganan kasus investasi ini dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel. Pihaknya juga mempersilahkan jika ada nasabah korban madu lanceng datang ke Polres Kediri Kota untuk mempertanyakan perkembangannya.

“Jadi silahkan setiap hari 5 nasabah korban madu lanceng datang menemui Kasat reskrim untuk mempertanyakan perkembangan kasus sudah sampai mana. Saya mengijinkan dan memperbolehkan Handphone Kasat reskrim 24 jam ontime bagi nasabah korban madu lanceng. Jika Kasat reskrim sulit ditemui nanti laporkan kepada saya,” imbuh AKBP Wahyudi.

Dalam audensi tersebut, salah satu perwakilan nasabah meminta agar disebutkan siapa-siapa saja saksi yang sudah dipanggil dan kira-kira kendala yang dialami oleh aparat kepolisian dalam mengusut kasus yang telah terjadi hampir 1,5 tahun hingga belum ada kejelasan perkembangannya.

“Mohon untuk saksi yang sudah dipanggil dan dimintai keterangan disebutkan, biar kami semua mengetahuinya. Dan mungkin kalau ada kendala tolong disampaikan kepada kami, kami para korban juga siap membantu dan memberikan informasi apa saja kepada petugas, ” ucap pria perwakilan nasabah atau korban madu lanceng.

Komentar