Adapun rangkaian kegiatan Geser Jadi Mantul dimulai dari kegiatan senam, pelaksanaan seremonial lounching, hingga pemeriksaan laboratorium sederhana kepada masyarakat, mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar perut hingga cek gula darah.
“Oleh karena ini kegiatannya Geser Mantul, pemeriksaan yang diutamakan adalah cek gula darah, untuk mendeteksi dini adanya diabetes melitus,” terangnya.
Walaupun program Geser Jadi Mantul dilaunching serentak pada tanggal 4 Oktober, Bidan Ita mengaku bahwa, pihaknya telah mengawali kegiatan tersebut kepada anak-anak sekolah.
“Untuk Puskesmas Kalidawir sasarannya cukup besar, ada 24 ribu, itu mulai dari bulan Oktober, Nopember, Desember. Jadi setiap bulannya kita harus menyelesaikan 8 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, selaku Kades Karangtalun, Drs. Agus Imam Wijayanto, M.Si, menghimbau dan berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung terkait dengan pelaksanaan kegiatan Geser Jadi Mantul.
“Jadi kami dari Pemerintahan Desa Karangtalun menghimbau dan mengharap kerjasama dari warga masyarakat, khususnya Desa Karangtalun terkait dengan pelaksanaan kegiatan Geser Jadi Mantul, supaya berperan aktif, mendukung, mensupport, supaya kita bisa melaksanakan deteksi dini terkait dengan penyakit diabetes melitus,” tuturnya.
Terpisah, salah satu warga setempat berinisial Sr (46) peserta cek gula darah, mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu sehingga bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
“Dengan diadakannya cek gula darah ini sangat membantu, sebab bisa mengetahui kondisi kesehatan saya sejak dini. Alhamdulilah setelah dicek gula saya normal,” pungkasnya. (Agus)
Komentar