Adapun, untuk penyandang tuna rungu disiapkan running teks khotbah dan penerjemah bahasa isyarat. Menariknya lagi, masjid itu juga dilengkapi Alquran Braille untuk penyandang tuna netra.
Untuk kebih mengenalkan fasilitas Masjid Asy Syifa RSUD SLG kepada publik terutama penyandang disabilitas, pada Jumat, 29 April sore dilakukan kegiatan khataman Al Quran dan buka bersama Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK).
Setidaknya ada 50 penyandang disabilitas ikut dalam kegiatan itu. Tony berharap, kedepan masjid itu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan rutin keagamaan bagi penyandang disabilitas.
“Masjid ini bisa juga dimanfaatkan untuk berkegiatan teman-teman difabel, seperti pengajian rutin atau belajar Al Quran,” paparnya.
Terpisah, Ketua PDKK Umi Salamah mengatakan, menyambut baik keberadaan Masjid Asy Syifa RSUD SLG yang ramah bagi teman disabilitas. Dia pun berharap masjid tersebut dapat menjadi percontohan bagi masjid-masjid lain khususnya di Kabupaten Kediri.
“Bangunan ini adalah bangunan yang pertama kali di wilayah Kabupaten Kediri. Sehingga teman-teman mampu menggunakan fasilitas di masjid ini dengan mandiri, ” pungkasnya. (Mad).
Komentar