Menko Luhud Borong UMKM Banyuwangi, Dari Pastri Serundeng Kelapa Sampai Minuman Rempah

Saat ini, lanjut Ipuk, program kerjasama pengelolaan sampah tersebut dikembangkan dengan skala yang lebih luas. Melalui program bertajuk Banyuwangi Hijau, skalanya akan menjangkau lima kecamatan. “Dengan program yang kita kelola bersama Systemiq ini, kita berharap dapat berkontribusi sebesar 19,5 persen dari penanganan kebocoran sampah di Banyuwangi pada 2024,” papar Ipuk.

Lebih jauh, Program Director Systemiq Andre Kuncoroyekti menjelaskan, pengelolaan sampah di TPS3R Muncar ini telah berjalan secara mandiri dan sustainable. Pembiayaan operasionalnya yang mencapai 74 juta/ bulan ditanggung dari penghasilan TPS3R sendiri yang mencapai 79 juta/ bulan. 
“Untuk penjualan plastiknya, minggu depan akan diekspor ke Autria untuk pertama kalinya melalui EcoPlast Kunstsoff Recycling,” jelasnya.

Sementara itu, Manajer TPS3R Bio Mandiri Lestari, Nungki Rosalina menjelaskan bahwa program ini telah menjangkau 7.500 KK dari empat desa di Muncar. Salah satu dampaknya, kata dia, di desa tersebut tidak lagi terjadi banjir. 

“Dulu setiap hujan pasti banjir karena muara sungai dan drainasi tersumbat sampah. Tapi kini bebas banjir, karena tidak ada orang buang sampah ke sungai atau got. Aparat desa juga menunjang apa yang kami lakukan. Bahkan Pak Kades mewajibkan warga yang akan mengurus surat di kantor desa wajib punya Kartu Kuning (kartu iuran sampah desa),” kata Nungki. (Joko )

Komentar