Meski Dilarang, Pendukung Arema FC Nekat akan Datang ke Stadion Brawijaya

TERASKATA.COM,Tulungagung– Jelang pertandingan Derbi Jatim antara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (15/7) besok. Dipastikan akan menyedot perhatian pecinta sepakbola kedua belah tim.

Meski, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan larangan, selama pertandingan Liga 1 musim kompetisi 2023/2024 hanya boleh dihadiri oleh suporter dari klub tuan rumah. Laga yang sarat adu gengsi dan kekuatan kedua tim tersebut, disinyalir akan tetap dihadiri oleh pendukung Arema FC ke Stadion Brawijaya, dengan tanpa mengenakan atribut klub yang berjuluk “Singo Edan” tersebut.

Bukan tanpa sebab, adanya kebocoran pendukung tim Arema FC hadir di Kediri disinyalir, adanya transaksi penjualan tiket melalui jasa pertemanan yang dilakukan oleh warga daerah Malang dengan warga yang berada di Kediri.

Meskipun pihak Panitia pelaksana (Panpel) maupun Aliansi Suporter Persik selaku pengelola penjualan tiket pertandingan. Telah menerapkan regulasi untuk menunjukan identitas pengenal yakni KTP sebagai syarat utama pembelian.

” Kami mendeteksi adanya transaksi penjualan tiket yang dilakukan berdasarkan pertemanan,” Kata Ketua Aliansi Suporter Kediri, Bagus Hutomo.

Menurutnya, meski jumlahnya tidak banyak. Pihaknya berupaya meminimalisir bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Termasuk telah melakukan komunikasi dengan perwakilan suporter Arema FC dan pihak kepolisian.

Mengingat pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 sebelumnya. Ratusan suporter Arema FC tetap memasuki kawasan Kediri meski sudah dihimbau oleh Panpel agar tidak hadir ke Stadion Brawijaya dikarenakan faktor keamanan. Kemudian suporter Arema FC meluapkan kegembiraannya dengan cara berkonvoi diseputaran Simpang lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri pada, (15/6/2022).

Sehingga, salah satu hasil pertemuan tersebut yakni pihak kepolisian akan melakukan penyekatan di jalur perlintasan perbatasan antara Kediri dengan Malang. Yang kemungkinan dilewati oleh rombongan suporter Arema FC khususnya di jalan alternatif di Wilayah antara Kasembon dengan Kandangan.

” Kami telah melakukan pertemuan bersama pada Jum’at 7 juli 2023 kemarin mas,” terang Bagus melalui pesan singkatnya.

Lanjut Bagus ia berharap agar suporter bisa menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan berlangsung. Dimana Komite Disiplin (Komdis) PSSI tak segan bertindak tegas bila terjadi kerusuhan baik kepada tim kesebelasan maupun Panpel pertandingan.

“Kami menghimbau kepada para pengunjung maupun suporter pertandingan sepak bola, agar selalu menjunjung tinggi sportifitas, ikut menjaga keamanan dan ketertiban jalanya pertandingan sepak bola,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ribuan tiket pertandingan sesuai regulasi PT LIB, dengan menerapkan sistem offline melalui aliansi suporter Persik.

Sejumlah syarat calon pembeli telah dicantumkan ke sejumlah akun medsos. Sehingga setiap pihak diharapkan bisa memahami termasuk, suporter tamu yakni Aremania dilarang hadir ke Stadion Brawijaya.

” Kami telah menyiapkan kurang lebih 6 ribu tiket, atau separuh dari kapasitas Stadion Brawijaya sesuai regulasi,” ucapnya melalui sambungan telepon.

Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sehingga berimbas kepada tim Persik Kediri.

Pria yang identik dengan suara lantangnya ini menguraikan, sebelum memasuki Stadion suporter atau penonton akan dilakukan checklis tiket secara ketat, dan screening oleh petugas.

Tak hanya itu penjagaan ekstra ketat akan dilakukan oleh jajaran kepolisian. Mengingat pertandingan yang digelar merupakan “Derby Jatim” yang akan menyita perhatian pecinta sepakbola Indonesia, dan sejumlah poin tersebut sudah dibahas bersama dengan perwakilan suporter Persik Kediri dan Aremania di Mapolres Kediri Kota beberapa waktu lalu.

” Pekan lalu mas, kita sudah membahas persiapan pertandinganya di Polres Kediri Kota, semoga di laga besok dapat berjalan kondusif dan aman,” pungkasnya. (Mad)

Komentar