Musibah Banjir Yang Terjadi Di Banyuwangi Selatan, Gus Malik Angkat Bicara

TERASKATA.Com, Banyuwangi-Ketua Dewan Perwakilan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Banyuwangi, KH. Abdul Malik Syafa’at, atau yang akrab disapa Gus Malik, angkat bicara melihat musibah banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Banyuwangi selatan, diantaranya Kecamatan Glenmore, dan sejumlah desa di Kecamatan Pesanggaran. Senin, (21/32021).

Menurutnya, musibah banjir tersebut tidak terlepas dari tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari ini. Selain itu, peralihan tanaman juga menjadi faktor penyebab derasnya arus air yang mengakibatkan rumah warga terendam air, sehingga tak dapat terelakkan, puluhan kepala keluarga dibeberapa desa terdampak.

Salah satu dampak banjir terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran yang mengakibatkan putusnya jembatan penghubung dua dusun, yaitu Sumberdadi dan Sumberjambe masuk wilayah afdelling Sumber Gandeng PTPN XII.

“Musibah banjir ini terjadi karena peralihan tanaman, dari tanaman keras ke tanaman tebu yang tanpa memperhatikan dan menganalisa dampak lingkungan. Akibatnya, menyebabkan air tidak terkendali dan tak bisa terserap oleh tanah. Tak ayal banjir di Desa Kandangan terjadi dua kali dalam waktu yang berdekatan.” Ucap Gus Malik.

Masih menurut Gus Malik, pihaknya akan segera memanggil Direktur IGG dan Manajer PTPN XII guna mencarikan solusi agar tatkala hujan deras, tidak terjadi banjir yang merugikan masyarakat dan merusak beberapa fasilitas khusus infrastruktur seperti jembatan yang putus di Desa Kandangan.

“Kami selaku Ketua umum DPC PKB Kabupaten Banyuwangi, akan segera memerintahkan anggota fraksi kami untuk menindaklanjuti atas musibah yang menimpa masyarakat Banyuwangi selatan. Bukan hanya melulu memberikan bantuan pada mereka yang terdampak saja, tetapi benar-benar kita cairkan solusi agar suatu hari nanti tak terjadi banjir lagi.” tegasnya.

Terakhir, Pengasuh Pondok Pesantren Darusallam Pucak ini memohon kepada Bupati Banyuwangi, dan beberapa dinas terkait, untuk segera bertemu dengan pihak perkebunan, guna melakukan diskusi dan menata mana lahan yang boleh ditanami tebu dan mana yang tidak.

“Semoga Bu Ipuk selaku orang nomor satu di Banyuwangi segera merespon cepat musibah yang dialami oleh masyarakat. Karena potret dari The Real Banyuwangi khususnya wilayah selatan sangat membutuhkan perhatian dan inovasi-inovasi baru dari Bupati di berbagai aspek”. pungkasnya.(joko)

Komentar