TERASkATA.Com, Tulungagung-Tari reog kendang yang dikolaborasi dengan kesenian reog Ponorogo, dan tari Gambyong, meriahkan Opening Seremony wisata Pantai Midodaren, di Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Kamis (28/0702022).
Acara tersebut di hadiri Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., beserta Forkopimda, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar., M.M., Dirut PT. Taman Wisata Soemo Suparto, sekaligus pengembang wisata pantai Midodaren, Irjen Pol. (Purn) Drs. Muji Waluyo, S.H., M.H., beserta jajaran, jajaran koordinator pengembangan 1 area IV Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Drs. Bambang Ermawan, M.Pd., serta kepala perangkat daerah, serta tamu undangan dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Dirut PT. Taman Wisata Soemo Suparto, sekaligus pengembang wisata pantai Midodaren, Irjen Pol. (Purn) Drs. Muji Waluyo, mengatakan, lokasi pantai Midodaren yang mempunyai luas 12,5 hektar adalah milik Pemerintah Kabupaten Tulungagung, yang mana sesuai peraturan perundang – undangan yang ada bahwa PT. Taman Wisata Soemo Suparto TWSS telah diberikan hak untuk pengelolaan pengembangan wisata.

“Dengan demikian, maka kepemilikan terkait dengan aset ini dimiliki oleh seluruh warga masyarakat Tulungagung sebagaimana hak dan kewajiban yang diatur dalam perjanjian kerjasama (PKS) antara PT. TWSS dengan Pemkab Tulungagung.Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tulungagung yang telah mempercayai kepada PT. TWSS,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muji Waluyo juga menyampaikan bahwa, lokasi pantai Midodaren menurut Bupati Tulungagung sebelumnya mangkrak, akan tetapi banyak investor yang hadir dan meminang lokasi tersebut, namun demikian hanya merupakan isapan jempol saja.
Selain itu lanjut Muji, secara historis Bupati Tulungagung menyampaikan bahwa perlu adanya destinasi wisata Tulungagung untuk mengembalikan idola yang sudah tercatat didalam memory book seperti pantai Popoh yang dulunya merupakan destinasi bagi wisatawan global maupun lokal untuk mengetahui keindahan Tulungagung.
“Namun itu sudah lama menghilang namanya didunia wisatawan mancanegara,” ujarnya.
“Mudah – mudahan wisata pantai Midodaren dapat menggantikan idam-idaman khususnya Pemkab Tulungagung, sebagai tujuan wisata mancanegara maupun global. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan mohon doa kepada seluruh masyarakat Tulungagung berkenan mendukung kepada PT. TWSS dalam pengelolaan dan mewujudkan destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur, dan tadi pak Kadis Pariwisata Jatim mengatakan jika nanti wisata ini bisa terjaga kebersihannya maka akan dijadikan sebagai tempat studi banding,” kata Muji Waluyo.
Komentar