Opening Seremony Wisata Pantai Midodaren, Begini Harapan Wabup Tulungagung

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar., Menyampaikan bahwa, dalam pengelolaan potensi pantai harus mengedepankan prinsip CHSE (Clean, Health, Save, dan Enviromental).

Ia menyebut bahwa pantai Midodaren masih perlu ditingkatkan, sebab terlihat masih ada bagian pantai yang masih kotor, terutama saat musim hujan banyak sampah yang terbawa ke area pantai. Namun menyadari lokasi wisata ini baru saja dibuka, sehingga perlu penanganan lebih lanjut.

Ia juga menuturkan, dalam pengelolaan tempat wisata harus menggandeng warga lokal, sebab masyarakat bisa memiliki rasa memiliki dan ikut menjaga tempat wisata ini.

“Keberadaan masyarakat bisa menjadi nilai lebih dengan menampilkan pesona budaya di sekitar tempat wisata. Pemerintah daerah juga harus hadir dalam kegiatan pariwisata, karena Pemerintah Daerah berperan dengan memberi aturan hukum yang mendukung perkembangan pariwisata tanpa melupakan unsur pelestarian budaya,” pungkasnya.

Sebagai wujud syukur Opening Seremony wisata Pantai Midodaren ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, yang diserahkan kepada Dirut PT. Taman Soemo Suparto, sekaligus pengembang wisata pantai Midodaren, Irjen Pol. (Purn) Drs. Muji Waluyo.

Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar., MM, sebagai tanda diresmikannya destinasi wisata pantai Midodaren di desa Besuki, Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.(Agus)

Komentar