Tulungagung,Teraskata.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Pendidikan, gelar Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika, tingkat SD/MI, dalam rangka memperingati HUT ke 80 Kemerdekaan RI. Minggu (24/8/2025).
Acara yang diikuti ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat dari Kecamatan Tulungagung Kota, Kedungwaru, dan Boyolangu, menempuh jarak sekitar 3 Km, dengan start dari halaman Kantor Bupati Tulungagung, melalui route Pasar Sore lama, utara Stasiun KA Tulungagung, masuk panggung Kehormatan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, dengan finish di perempatan 55 Jl. Teuku Umar Tulungagung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, S.E., M.Si., Selaku Koordinator Pawai Budaya Kabupaten Tulungagung tahun 2025, mengatakan bahwa, pawai budaya Bhinneka Tunggal Ika kali ini bukan hanya meriahkan peringatan HUT RI ke-80, tetapi juga menjadi wadah penanaman karakter serta sebagai momentum menanamkan nasionalisme kepada anak didik.

“Anak-anak dilatih disiplin, kompak, bertanggung jawab, sekaligus belajar menghargai keberagaman budaya bangsa. Nilai gotong royong juga tumbuh karena mereka mempersiapkan penampilan bersama,” terangnya.
Pria yang akrab dengan nama panggilan Pak Pipit ini menambahkan bahwa, Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika tahun ini menjadi bukti semangat persatuan dan kebhinekaan yang terus hidup di kalangan generasi muda.
“Dengan menampilkan simbol perjuangan dan warisan budaya, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang bangga akan identitas bangsanya serta siap mengisi kemerdekaan dengan karya positif,” ujarnya.

“Dari data Dinas Pendidikan Tulungagung, sedikitnya 2.000 siswa dari 20 lembaga pendidikan tingkat SD sederajat, ikut serta dalam pawai ini. Mereka tampil dengan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia lengkap hingga simbol perjuangan bangsa,” terang Rahadi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, menuturkan, pawai budaya untuk anak SD bukan sekadar seremonial, melainkan media pendidikan karakter yang efektif.
Menurutnya, melalui kegiatan pawai budaya tersebut akan dapat memberi ruang bagi anak-anak untuk menumbuhkan nasionalisme, patriotisme, rasa cinta tanah air, serta kebanggaan sebagai bangsa Indonesia sejak dini.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga pembelajaran kontekstual yang membuat anak-anak lebih mudah memahami nilai persatuan, kebhinekaan, dan arti kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan,” tuturnya. (Agus)
Komentar