TERASKATA.Com, Kediri – Persik Kediri akhirnya memperkenalkan pelatih barunya, yakni Divaldo Da Silva. Pelatih berpaspor Portugal tersebut, menggeber persiapan skuad Macan Putih untuk menghadapi laga pekan 8 kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
Usai tiba di Kediri sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan kompetisi Liga 1 menghadapi PSM Makassar, Jumat (2/9) malam di stadion Brawijaya Kediri.
Pelatih asal Portugal ini mengaku cukup senang bisa kembali ke Indonesia dan berharap bisa membantu Macan Putih memperbaiki performa tim kedepannya. Apalagi Kediri disebutnya bukanlah tempat yang asing baginya dan pernah membawa tim yang dilatihnya sebelumnya bermain di stadion Brawijaya Kediri.
“Saya sudah melanglang buana ke beberapa tempat seperti Arab, Eropa, Malaysia dan sekarang kembali kesini, saya sudah merasa seperti orang Indonesia dan senang bahwa saya disambut dengan baik. Sekarang saya di Persik Kediri targetnya bukan bicara peringkat, yang terpenting ke posisi yang lebih baik. Tentu di awal saya harus mengembalikan mental para pemain, kami akan fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” katanya, Rabu (31/8/2022).
Menurut Divaldo, partai melawan PSM Makassar tidak akan mudah dan menyebut laga ini ibarat final baginya.
“Saya berkesempatan menonton Persik di laga terakhirnya dan memang ada beberapa masalah, tetapi saya tekankan kepada seluruh anggota tim, baik pemain maupun official agar tidak lagi melihat ke belakang, waktunya bekerja lebih keras dan memulai dari nol lagi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Divaldo Alves juga menyatakan siap adu taktik dengan sejumlah pelatih asal Portugal yang kini melatih tim di tanah air.
“Saya senang ada beberapa pelatih asal Portugal disini, karena semua tahu jika akademi pemain serta pendidikan pelatih disana salah satu yang terbaik. Coach PSM Makassar Bernardo Tavares rekan sekelas saya saat mengambil kelas UEFA Pro, sementara Eduardo Almeida rekan sewaktu melatih di Malaysia. Tapi saya tegaskan bahwa kehadiran saya di Persik untuk membantu tim ini, saya melihat pemain punya kualitas dan tinggal memperbaiki chemistry antar sesama pemain saat pertandingan,”tutupnya (Mad).
Komentar