Pelatihan Membatik Yang Efisien Dan Tepat Guna

Malang,Teraskata.com – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengadakan pelatihan membatik di Pendopo Kecamatan Gondanglegi selama tiga hari, Senin – Rabu (24-26/2). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pengrajin batik agar lebih profesional dan mampu bersaing di pasar.

Sebelum acara dimulai, pukul 08.00 WIB, pihak Disperindag melakukan registrasi peserta. Total ada 30 peserta, terdiri dari pengrajin batik asal Kecamatan Gondanglegi dan Kepanjen. Mereka mendapatkan pelatihan intensif mengenai teknik mendesain batik, pemilihan warna, serta pengelolaan limbah batik agar lebih ramah lingkungan.

Dalam sesi pelatihan, para peserta diajari cara mendesain motif batik yang inovatif dan sesuai dengan tren pasar. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan tentang strategi pemasaran agar produk mereka lebih marketable. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pengrajin dapat meningkatkan kualitas dan daya jual batik mereka, sehingga bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional.

“Dengan adanya materi untuk pembuatan desain, tidak asal langsung membuat batik. Tapi ini diberikan cara membatik yang efisien dan tepat guna, jadi ada tip dan triknya disini. Kemudian ada materi juga untuk pengelolaan limbahnya.” Kata Astri Lutfia Tunnisa, ST, MM, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang di tempat kegiatan.

Pelatihan ini disebut “cap lanjutan” karena difokuskan pada teknik batik cap. Ini merupakan langkah Disperindag dalam mendorong pertumbuhan industri batik di Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Gondanglegi, agar dapat berkembang menjadi sentra batik yang berkontribusi terhadap perekonomian daerah.

Selain teknik membatik, peserta juga diberikan materi tentang pengelolaan limbah batik. Ini penting agar proses produksi batik tidak hanya menghasilkan karya berkualitas tetapi juga ramah lingkungan.

“Limbah batik, terutama dari pewarnaan, dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, peserta diajarkan cara mendaur ulang limbah atau mengolahnya agar tidak merusak ekosistem sekitar.” Jelas Astri.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Disperindag Kabupaten Malang dalam meningkatkan daya saing industri batik lokal.
Dengan adanya sentra-sentra batik di Kecamatan Gondanglegi, diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar daerah. Selain itu, pengrajin batik supaya memiliki bekal tambahan dalam mendesain dan memasarkan produk mereka secara lebih profesional.

Astri menambahkan Batik Garudeya, ikon batik Kabupaten Malang ini supaya lebih dikenal masyarakat luas. “Melalui pelatihan ini, Disperindag berharap industri batik di Kabupaten Malang semakin berkembang dan menjadi salah satu unggulan daerah.” Pungkas Astri. (Met)

Komentar