TERASKATA.Com, Kediri– Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Kota Kediri mengelar kegiatan diskusi politik menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Jumat (17/6/2022) malam.
Kegiatan yang digelar di Gedung LEC Kota Kediri dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan politik dengan mengangkat tema ” kedaulatan rakyat untuk menuju perubahan”.
Ketua BM Pan Kota Kediri, mohammad Subekti, menjelaskan, pihaknya menyelengarakan diskusi politik menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Dihadiri oleh sejumlah anggota partai politik, aktivis pergerakan mahasiswa, buruh, karang taruna, dan KNPI.
Bertujuan agar dalam pesta demokrasi mendatang, secara kedaulatan pemilu dan pilkada serentak 2024 adalah milik rakyat dan bukan milik sekelompok kecil dari masyarakat berkepentingan. Sehingga tampuk perubahan kekuasaan pemerintahan yang menentukan adalah rakyat.
” Bahwa pemilu dan pilkada yang menentukan adalah rakyat secara langsung dan bukan campur tangan oligarki (struktur kekuasaan yang dikendalikan oleh sejumlah kecil orang.red) yang menentukan, “ucapnya.
Lebih lanjut, Subekti mengutarakan, dalam diskusi politik yang diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat tersebut, memunculkan pembahasan menarik yakni selain money politik ( politik uang.red) yang telah menjadi budaya. Juga kekhawatiran perihal adanya calon tunggal peserta pemilu yang secara tidak langsung akan menciderai rakyat dan esensi dari demokrasi itu sendiri.
” Dalam diskusi tadi memunculkan buah pemikiran yang harus disikapi yakni kami merasa khawatir akan adanya calon tunggal peserta pemilupemilu. Secara tidak langsung kedaulatan rakyat telah dirampas oleh sejumlah masyarakat elite (sekelompok kecil orang-orang berkuasa.red) politik,” terangnya. itu.
Komentar