Selain itu lanjut Bupati, untuk terus memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial sebagai pilar untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, masyarakat yang damai, masyarakat yang bermoral dan berbudaya, serta mampu menjaga perbedaan dalam negara yang majemuk.
“Mari kita singkirkan sifat yang saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, merasa diri yang paling baik, dan juga tidak saling menyembunyikan kesalahan,” sambungnya.
Namun demikian, orang nomor satu di Pemkab Tulungagung ini juga mengajak untuk membangun kebersamaan, kerukunan, toleransi, dan rasa saling percaya.
“Dengan Perintah Sholat Lima waktu yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan modal bagi kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” terangnya.
“Mari kita bekerja dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan generasi yang akan datang.
Semoga Kabupaten Tulungagung kedepan menjadi Kabupaten yang lebih maju, aman, terkendali serta masyarakatnya lebih sejahtera, Ayem Tentrem Mulyo lan tinoto, baldatun toyibatun warobbun ghofur, sesuai harapan kita bersama atas petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT,” pungkasnya. (Agus)
Komentar