Disinyalir kesenian jaranan Kota Kediri ini memiliki sebuah pakem bagus. Maka mulai saat ini, harus dirumuskan bersama agar kesenian jaranan dimasa mendatang bisa semakin berkembang pesat.
” Kesenian Jaranan kita itu dihormati daerah lain. Beberapa waktu lalu sempat ada orang dari Kalimantan datang ke sini, mendatangi kantor saya bersama Pak Hanif (pembina paguyuban Jaranan Kota Kediri. Red) untuk bertukar pikiran. Kita pun diundang ke Bontang, ke Kutai. Mungkin kesenian jaranan di Kota Kediri punya pakem yang bagus,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri, Zachrie Ahmad menjelaskan, pihaknya memfasilitasi terselenggaranya Musyawarah Besar ke VI Dewan Kesenian Jaranan Kota Kediri dalam Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya.
Selain itu upaya perhatian dari Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Disbudparpora agar memacu prestasi terhadap Kesenian jaranan yakni akan diperkenalkan ke dalam kegiatan festival atau even di luar daerah. Sehingga bisa menjadi daya tarik masyarakat luar daerah agar berkunjung ke Kota Kediri. Dari sejumlah kelompok Kesenian jaranan yang tersebar di tiga wilayah tiga kecamatan, yaitu Mojoroto, Kota, dan Pesantren.
” Berdasarkan data kami tercatat ada 137 di Disbudparpora Kota Kediri, ” terangnya.
Lanjut Zahrie, mengatakan, menyikapi permintaan Walikota Kediri terhadap Kesenian Jaranan di sejumlah Sekolah. Pihaknya akan bekerja sama dengan Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya agar bisa mendorong generasi muda melestarikan kesenian khas tradisional ini agar bisa semakin terampil.
” Diharapkan paguyuban kesenian jaranan wahyu krida budaya bisa lebih menyempurnakan lagi. Sehingga pada saat dia tampil atau perkenalkan ke sejumlah sekolah bisa layak untuk tampil, ” paparnya.










Komentar