Lanjut AKP Rizkika, diduga karena dari kelompok perguruan silat tersebut, merasa butuh keadilan terkait ikatan persaudaraan. Selanjutnya terjadilah sweping kepada anggota perguruan silat yang diduga dari pelaku. Hingga terjadi, Senin (19/9), pembacokan yang melibatkan oknum anggota perguruan silat IKSPI.
“Kita juga berhasil melakukan pengungkapan kejadian tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut AKP Rizkika mengutarakan, pada hari Minggu (25/9), di wilayah Kras saat usai gelaran pesta rakyat sekitar jam 04.00 subuh, terjadi lagi perkara korban dari anggota perguruan silat Pagarnusa, dari ulah oknum pelaku PSHT.
“Dari hasil pengungkapan ini, total ada 5 kasus kejadian saling berkaitan. Sehingga kasus ini melibatkan dari beberapa kelompok perguruan silat, baik dari pihak korban maupun pelaku,”urainya.
Terakhir AKP Rizkika menambahkan, namun di hasil pengungkapan 5 TKP tersebut, masih ada sejumlah pelaku yang masih dalam pengejaran.
“Ini kejadian beriringan terjadi di Kabupaten Kediri, Satreskrim Polres Kediri dapat mengungkap seluruh pelaku. Namun dari seluruh perkara ini ada 3 orang yang masih jadi DPO,” pungkasnya. (Mad).









Komentar