Pensiunan DLHK Kota Kediri Gantung Diri, Diduga Akibat depresi sakit tak kunjung sembuh

Kediri,Teraskata.com – Supriyardi (60), seorang pensiunan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLKH) Kota Kediri, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Sabtu (14/12/2024) pagi.

Pria yang tinggal di Kelurahan Kaliombo, Gang Durian RT 04 RW 01, Kecamatan Kota Kediri, ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Wiwik mantan istri korban yang mau mengantarkan makanan ke rumah korban. Karena kondisi rumah sepi dan pintu terkunci dari dalam Wiwik meminta tolong Mbah No, penjual es degan yang ada di depan gang rumah

Begitu masuk, Wiwik spontan berteriak melihat tubuh korban dalam kondisi sudah menggantung dan lehernya terjerat kabel antena yang ada di dalam ruang tamu.
Wiwik lantas meminta bantuan tetangga sekitar dan melaporkan kejadian ini ke perangkat  kelurahan dan Bhabinkamtibmas  untuk dilanjutkan ke Polsek Kediri Kota.

Salah seorang warga Sugeng Wahono yang menjadi saksi mata mengungkapkan bahwa Supriyadi selama ini dikenal sebagai sosok yang pendiam namun ramah.
“Beliau tidak banyak mengeluh, tapi kami tahu bahwa penyakitnya cukup berat. Mungkin rasa putus asa,” ujarnya.

Bhabinkamtibmas Kaliombo Aipda Andrey mengatakan jenazah saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
“Meskipun pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tidak mempermasalahkan penyebabnya, polisi  tetap melakukan prosedur otopsi” terangnya.

Sementara itu beberapa  tetangga yang tidak mau disebutkan namanya membeberkan bahwa Supriyardi menderita penyakit paru-paru yang tidak kunjung sembuh.

Penyakit tersebut menyebabkan sesak napas kronis yang semakin memperburuk kondisi fisiknya. Beban mental akibat penyakit ini diduga menjadi penyebab utama depresi yang dialaminya.

Kondisi Supriyardi juga semakin berat karena ia tinggal seorang diri setelah perceraiannya dengan istri keduanya. Sebelumnya, ia juga telah berpisah dengan istri pertamanya, Wiwik (55).

Komentar