Percepatan Penurunan Stunting, Dinkes Tulungagung Berikan Pelatihan PMBA

TERASKATA.COM, Tulungagung -Upaya percepatan penurunan stunting telah menjadi program prioritas pembangunan di kabupaten Tulungagung, sebagaimana tertuang dalam perda nomor 11 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2018-2023.

Sejalan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui Puskesmas Kalidawir, tak ketinggalan melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan memberikan edukasi Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) kepada Ibu Balita untuk mencegah Stunting, yang dilaksanakan di Pendopo Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Selasa, (7/3/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rohcmad, melalui Kepala Puskesmas Kalidawir, Hanik Mudayati S.ST.M.Kes., mengatakan berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari pusat hingga daerah terkait program percepatan dan penurunan angka stunting diperlukan kolaborasi kepada semua pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat diantaranya, terkait perubahan perilaku pola asuh/parenting, maupun perubahan perilaku ibu hamil, maupun para ibu balita yang masih menyusui, sehingga masyarakat tahu bagaimana cara melakukan pencegahan stunting.

“Jadi tidak bisa saya jalan sendiri, pak kades jalan sendiri, dari instansi jalan sendiri, tetapi bagaimana kita bersinergi menyeragamkan, menyelaraskan untuk ditangani bareng-bareng,” terangnya.

Kapus Kalidawir ini menyampaikan bahwa, salah satu penyebab terjadinya stunting adalah kekurangan gizi kronis atau kekurangan gizi yang sangat lama sehingga bayi menjadi gagal tumbuh, untuk itu dibutuhkan upaya dari semua pihak untuk bersinergi dalam penanganan stunting tersebut.

“Karena untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi bisa dilakukan sejak dini, sejak dalam kandungan ibunya, ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Hanik, Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) kepada Ibu Balita merupakan program nasional yang bertujuan untuk mengejar capaian asi eksklusif pada para ibu balita yang kesulitan memberikan asi eksklusif kepada bayinya untuk pencegahan stunting.

Komentar