TERASKATA.COM, Madiun – Hari Bakti Rimbawan dijadikan sebagai tonggak konsolidasi para rimbawan di seluruh Indonesia untuk kembali menguatkan komitmen dan kesadaran dalam berkarya dan membangun hutan dan kehutanan Indonesia. Adapun tema peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-40 tahun 2023 adalah “Hijaukan Bumi, Birukan Langit”.
Pada hari Senin, 20 Maret 2023 diadakan upacara Hari Bhakti Rimbawan ke-40 dan Hari Desa Asri Nusantara dengan mengambil tempat di Lapangan Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Selaku Inspektur Upacara Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur Sumadi dihadiri kurang lebih 200 peserta yang terdiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Madiun Joko Lelono, Kepala Desa se-Kecamatan Balerejo, Relawan Rimbawan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Balerejo dan siswa siswi SDN Bulakrejo.
Dalam laporannya Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Madiun Didik Susanto mengatakan pada peringatan Bhakti Rimbawan ke-40 dan Hari Desa Asri Nusantara 2023, bibit pohon yang akan ditanam sebanyak 715 batang jenis tanaman Multi Purpose Tree Species ( MPTS). Tanaman MPTS memiliki beragam fungsi seperti menghasilkan buah-buahan, dedaunan untuk pakan ternak, ranting dan dahannya untuk kayu bakar, serta fungsi-fungsi lainnya sangat cocok dikembangkan di Desa Bulakrejo. Tanaman tersebut antara lain Nangka, Apokat, Jambu Kristal dan Sawo.
“Penanaman 715 bibit pohon bersama ini dilakukan sepanjang jalan dan tepian sungai dan pekarangan rumah warga Desa Bulakrejo. Selama Bulan Maret 2023 Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Madiun mengalokasikan sebanyak 15065 bibit pohon di 8 Wilayah Kecamatan,” ungkapnya
Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur Sumadi dalam sambutannya mengatakan tema peringatan tahun ini ”Hijaukan Bumi, Birukan Langit” untuk memberikan arah pandang bagi seluruh rimbawan agar senantiasa aktif berperan dalam upaya-upaya menjaga lingkungan tetap hijau. Lingkungan yang terjaga diharapkan memiliki peranan dalam penyediaan udara yang sejuk dan sehat, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat.
“Salah satu bentuk peranan menjaga lingkungan hidup adalah penanaman pohon bersama yang hari ini dilaksanakan di Desa Bulakrejo. Kegiatan ini kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dengan serentak 10 Cabang Dinas yang meliputi sekitar 30 wilayah kerja,” kata Sumadi.
Lebih lanjut Sumadi menegaskan posisi Madiun sangat penting di daerah geografis, geo ekologi, geo ekonomi di bagian Barat Provinsi Jawa Timur. Ada Puncak lawu, ada Wilis yang itu daerah-darah area yang di upline yang belum mendapatkan perhatian khusus dan serius.
“Bahwa kita harus segera sadar sejak dari awal. Berita tentang perkembangan muka bumi kita cukup mengkhawatirkan, kenaikan suhu 1 derajat di muka bumi ini cukup mengkhawatirkan. Oleh Karena itu giatkan untuk menanam pohon di lingkungan sebagai penopang oksigen untuk bernafas tanpa biaya atau gratis setiap harinya. Ada rekayasa-rekayasa sosial yang bisa dilakukan seperti ada Bupati yang mengeluarkan aturan setiap CPNS yang naik ke PNS itu nanam 12 batang pohon, ada Peraturan Desa bagi warga yang mau nikah itu juga menyumbangkan 2 bibit pohon,” tandasnya.
Komentar