Madiun,Teraskata.com – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei 2024, Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR) menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan yang tegas terkait kondisi sosial dan ekonomi buruh di Indonesia.
SBMR mengingatkan bahwa perjuangan hak-hak buruh yang bersejarah di Chicago merupakan bukti bahwa hak-hak tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma, melainkan harus direbut dengan perjuangan.
SBMR juga menegaskan bahwa hasil Pemilihan Umum 2024 tidak mencerminkan solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya buruh.
“Kami menilai bahwa pemilu 2024 hanya akan menguntungkan kalangan borjuis dan pemilik modal, tanpa mengubah nasib rakyat menjadi lebih sejahtera. Kami menilai pelaksana negara telah gagal dalam mensejahterakan rakyat, bahkan semakin menyengsarakan dengan kebijakan yang tidak pro rakyat,” ungkap Aris Budiono Ketua SBMR, Rabu (1/5/2024).
SBMR juga menyoroti kondisi yang terjadi saat ini, dimana nasib buruh semakin tidak menentu dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali, menunjukkan ketidakberdayaan pemerintah dalam menghadapi tekanan kapitalis.
Sebagai Ketua SBMR, Aris Budiono, mengungkapkan, bawasannya upah minimum di KabupatenlKota Madiun masih rendah, menyebabkan buruh hidup dalam kondisi dengan berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat mengecam penerapan kembali Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap mengabaikan suara buruh,” tegas Aris.
Oleh karena itu, dengan momentum Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024, Aris bersama SBMR menyatakan sikap mengajak seluruh buruh untuk bersama-sama menuntut :
- Pencabutan Undang-undang Cipta Kerja.
- Peningkatan Upah Buruh.
- Pembayaran hak buruh PT. Karyamitra Budi Sentosa.
- Perlindungan Hak-Hak Buruh Pada Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di setiap Kabupaten dan Kota..
“Kita akan selalu bergerak bersama buruh dan rakyat yang tertindas oleh kebijakan penjajahan gaya baru, guna melawan segala bentuk kebijakan yang menyengsarakan rakyat,” pungkas Aris Budiono.
Salah satu anggota SBMR, Slamet Hariadi juga menyatakan sikap akan selalu berkomitmen untuk terus berjuang demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh buruh dan rakyat Indonesia.
“Kami punya keyakinan bahwa dengan bersama-sama, dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk semua,” tuturnya. (Sur).
Komentar