Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Kabag Ren Polres Kediri

“Setiap kali selesai bertugas di kantor, sebisa mungkin saya absen semua anak. Saya menggunakan telepon seluler untuk mengetahui kabar mereka di rumah, sehingga kapanpun aktivitasnya tetap terpantau dengan baik,” katanya.

Ia menilai, menjadi seorang ibu yang bekerja memang ada manfaat lebih dan dampaknya. Seperti bisa menambah pendapatan keluarga, serta dapat mengembangkan diri. Namun yang terpenting waktu antara keluarga dan pekerjaan diusahakan seimbang.

Kompol Erlina mencontohkan, jika seorang ibu yang bekerja memiliki karir cemerlang di kantor, tetapi menelantarkan pendidikan anak, maka hal itu tidak bisa didiamkan begitu saja. Begitu sebaliknya, ketika terlalu mementingkan keluarga, tapi pekerjaan di kantor terabaikan, maka karir ikut dipertaruhkan.

Menurutnya, pada kesempatan ini, ia juga tidak menganggap remeh sosok ibu yang bekerja di rumah. Selain lebih fokus menjaga anak dan keluarga, mereka juga bisa memaksimalkan media sosial sebagai ladang bisnis. Kondisi ini pun, banyak ditemui sejak munculnya Pandemi Covid-19 hingga sekarang, sehingga tumbuh pelaku usaha baru.

“Ke depan, saya berpesan kepada generasi muda, terutama Kartini di era Milenial, supaya mereka tetap bisa berjuang sesuai zamannya, kuasai teknologi informasi, kembangkan bakat, dan yang terpenting tidak melupakan kodrat sebagai perempuan,” urainya.

“Jika Kartini pada masa lampau, identik dengan Konco Wingking (teman di dapur.red), tapi Kartini zaman sekarang tidak. Kita harus punya semangat tinggi untuk hidup, bekerja, berkarya, dan melahirkan generasi penerus yang cerdas, serta bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa Indonesia,” tutupnya. (Mad).

Komentar