Kediri,Teraskata.com – Ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan berkumpul dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) dihalaman Pemerintah Kota Kediri, Senin (28/10/2024).
Dengan mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya.” Apel peringatan ini diinisiasi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri bersama Pemerintah Daerah, sekaligus menjadi ajang untuk mengenang semangat persatuan pemuda di masa lalu dan merayakan kekayaan budaya lokal sebagai simbol kebanggaan bangsa.
Ketua KNPI Kota Kediri, Munjidul Ibad, mengutarakan sekitar 200 pemuda dari berbagai organisasi tampak antusias mengikuti apel ini, menciptakan suasana persatuan yang inspiratif. Ia berharap peringatan HSP kali ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar. Kami ingin momen HSP ini menjadi pengingat bagi generasi muda untuk selalu bersemangat dalam berkarya demi kemajuan bangsa,” ucapnya.
Pada apel ini, KNPI Kota Kediri memainkan peran sentral dalam prosesi upacara. Ibad membacakan Teks Kongres Pemuda, sedangkan Ketua IPNU Kota Kediri, Muhammad Dhimasykuri, membacakan Teks Pembukaan UUD 1945.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami, pemuda Indonesia, untuk berpartisipasi dalam momen sebesar ini,” terang Ibad.
Dalam kegiatan ini, hadir pula penampilan atraksi pencak silat dari dua perguruan terkemuka, yakni ASAD LDII dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, yang menambah kesan istimewa pada peringatan HSP kali ini.
Ibad menjelaskan bahwa penampilan pencak silat ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap seni bela diri tradisional Indonesia yang harus terus dilestarikan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kecintaan terhadap tanah air dapat diwujudkan melalui pelestarian seni bela diri tradisional Indonesia, seperti pencak silat, yang memiliki banyak nilai positif,” urainya.
Terakhir, Ibad menambahkan, pencak silat adalah cerminan nilai-nilai luhur yang mengajarkan etika, sopan santun, menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda. KNPI berharap masyarakat bisa melihat pencak silat sebagai seni bela diri yang mendidik, bukan sekadar alat pertarungan.
“Belakangan ini, ada oknum yang menyalahgunakan nama pencak silat untuk tindakan negatif. Kami ingin mengembalikan pencak silat ke posisinya sebagai warisan budaya yang membawa dampak positif,” tutup Ibad.
Komentar