Perseteruan Dua Selebrita Asal Tulungagung Masih Berlanjut, Menanggapi Statemen Pihak Cr, Herlina Buka Suara

Tulungagung,Teraskata.com – Menanggapi pemberitaan Media Teraskata.com dengan judul Perseteruan Dua Selebrita Cantik Asal Tulungagung Belum Usai, Tim Kuasa Hukum Caroline Sebut Ada Diskriminasi dalam Penanganan Perkara ,
yang tayang pada 28 Maret 2024, Herlina (38) Selebrita asal Tulungagung yang selama ini masih berseteru dengan Caroline di Persidangan, akhirnya angkat bicara.

Ia mengaku, sampai sekarang pihaknya tidak mendapat informasi apapun terkait P-21 atas perkara identitas yang dialaminya seperti yang disebutkan oleh Pengacara Caroline pada Media Teraskata. com.

“Kami, saya pribadi, dan tim kuasa hukum, tidak mendapat informasi apapun. Jadi saya ingin memberikan reaksi, yang pertama, sampai detik ini saya tidak tahu salah saya dimana, apa yang dipermasalahkan saya belum tahu, karena selama ini saya merasa sudah berusaha meluruskan administrasi kependudukan, mulai dari melakukan permohonan, melakukan gugatan, hingga identitas saya yang lama atas nama Suprihatin sudah dinonaktifkan,” ucap Herlina dalam Konferensi Pers dengan awak media. Sabtu, (30/3/2024).

Selain itu lanjut Herlina, Ia juga masih berusaha untuk meminta keadilan dengan mengirim surat ke Presiden Jokowi yang ditembuskan ke semua instansi terkait, termasuk Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Agung, sampai Kepolisian, dan Dukcapil.

“Kemarin saya juga meminta keadilan, karena saya merasa di kriminalisasi, saya sebagai warga negara yang menghadapi masalah peliknya kependudukan yang itupun sudah terjadi 14 tahun yang lalu pada tahun 2010.
Dan yang saya ketahui, saya sudah dilaporkan, saya sudah berusaha untuk meluruskan, bahkan sampai ke Jakarta, ke Tulungagung, tapi tetep saja saya ini dipermasalahkan. Dan sampai sekarang saya belum tahu letak permasalahannya dimana,” terang Herlina.

“Saya juga sudah berkirim surat ke Kementerian Dalam Negeri, karena saya di sini menyatakan saya merasa dikriminalisasi. Saya ini warga negara Indonesia yang lahir dan tumbuh di negara tercinta ini, tetapi kenapa diskriminasi masalah identitas saya dan anak saya,” imbuhnya.

Herlina menyebut, identitas yang diperjuangkannya dengan biaya dan waktu yang tidak sedikit tersebut sangat menguras tenaga, sedangkan menurutnya, warga Rohingnya yang datang tanpa identitas saja, ditampung, dikasih makan, dan tempat tinggal gratis.

Komentar