Mengingat gelaran seni tiban ini sudah lama tidak diadakan maka gelaran seni Tiban kali ini mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari masyarakat sekitar dan luar Tulungagung.
“Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi, bahkan tadi ada yang dari usia anak – anak umur 10 tahun juga ikut dalam kesenian tiban dan itu bagus sekali,” timpalnya.
Untuk itu dokter Pri yang ditunjuk selaku pembina akan menata kesenian tiban ini agar lebih baik lagi kedepannya.
“Kedepan harus ditata lebih baik sehingga ada kejelasan siapa juaranya itu harus jelas, karena sementara ini kan hanya pecut – pecutan saja. Untuk itu sebagai pembina yang ditunjuk, saya punya rencana untuk kita selenggarakan dengan lebih baik,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Boyolangu AKP Tri Nuartiko dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya melakukan pengaman bersama Koramil Boyolangu.
Kapolsek juga mengajak kepada seluruh peserta seni tiban agar tertib serta menjunjung tinggi sportifitas agar pagelaran seni tiban bisa berjalan lancar demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
“Kepada para peserta kami himbau untu mematuhi peraturan yang ada, jaga ketertiban, junjung tinggi sportifitas, kita semua bersaudara, ciptakan suasana yang guyub rukun aman dan kondusif,” ajaknya.
“Alhamdulillah, berkat adanya kerjasama yang kompak kami dengan Koramil Boyolangu dan masyarakat sekitar pagelaran seni tiban ini bisa berjalan lancar dan aman,” pungkasnya.
Untuk diketahui dalam pagelaran seni tiban di Desa Wajak Lor kali ini
dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim Guntur Wahono, Wakil ketua DPRD Tulungagung Ahmad Baharudin, Anggota DPRD Tulungagung Sumarno, Kapolsek Boyolangu AKP Tri Nuartiko, dengan diikuti peserta dari Tulungagung dan luar kota Tulungagung. (Agus)
Komentar