Tulungagung,Teraskata.com – Guna mempercepat pembangunan infrastruktur di desa, melalui program TMMD ke 123 tahun 2025, terdapat sasaran tambahan pembangunan fisik yang merupakan program unggulan Kasad, yaitu Sumur Bor 3 titik yang terletak di Desa Bulus Kecamatan Bandung, Desa Mojosari Kecamatan Kauman, dan Desa Babadan Kecamatan Karangrejo.
Tiga sumur bor tersebut sedianya akan digunakan untuk keperluan irigasi persawahan yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto mengatakan, pembangunan sumur bor tersebut merupakan salah satu sasaran fisik dari program TMMD ke 123 Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan mempercepat pembangunan desa khususnya pada sektor pertanian dan mendukung program ketahanan pangan nasional.
Untuk saat ini pengerjaan tiga sumur bor irigasi tersebut sudah mencapai 20 hingga 30 persen yang ditargetkan akan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
Pihaknya berharap, dengan adanya sumur bor melalui program TMMD tersebut, nantinya bisa membantu para petani di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan pengairan di sawah.
“Untuk setiap sumur nantinya bisa mengairi lahan persawahan kurang lebih 40 sampai 50 hektar.
Untuk anggaran pembangunan di setiap sumur adalah sebesar 150 juta yang berasal dari dana APBD Tulungagung,” kata Suyanto.
“Semoga sumur yang sudah dibangun ini nantinya bisa bermanfaat dan meningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, dengan adanya bantuan sumur bor yang salah satunya terdapat di desanya, Kades Babadan, Kecamatan Karangrejo, Suyitno, mengaku gembira dan berterimakasih atas bantuan sumur pompa tersebut yang nantinya diharapkan dapat membantu kebutuhan petani untuk pengairan sawah utamanya saat musim kemarau.
“Alhamdulillah kemarin pada hari Rabu, 26 Februari 2025, pengeboran mencapai kedalaman 64 meter airnya sudah keluar jernih dan bagus. Itu sangat membantu kebutuhan petani untuk pengairan sawah utamanya di musim kemarau yang mana selama ini masyarakat petani mengandalkan air dari sungai namun kapasitasnya terbatas sehingga petani harus memompa dari sungai dengan biaya yang juga lumayan banyak karena harus menggunakan diesel,” ucap Kades Babadan. Kamis, (27/2/2025).
“Semoga proses pengerjaan sumur bor bisa berjalan lancar, selesai tepat waktu sesuai dengan target. Dan semoga dengan bantuan sumur ini nantinya bisa dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat mengurangi beban para petani ataupun kesulitan air khususnya di wilayah desa Babadan utara,” pungkasnya. (Agus)
Komentar